Sepanjang tahun 2024, volume transaksi QRIS di Sulsel menembus 78 juta transaksi. Tumbuh 171 persen dibanding tahun sebelumnya.
Adapun dari sisi nominal, jumlah transaksi QRIS mencapai Rp10,3 triliun atau tumbuh 174 persen yoy.
"Angka ini menunjukkan bahwa QRIS makin menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi. Pertumbuhannya masih sangat tinggi di Sulsel,” kata Ricky kepada media, baru-baru ini.
Selain konsumen, jumlah pelaku usaha (merchant) yang mengadopsi QRIS juga mengalami peningkatan yang terus konsisten. Meski terdapat tren perlambatan di akhir tahun, dominasi penggunaan QRIS tetap berada di tangan UMKM.
Baca Juga:Rupiah Terancam Rp16.600 Akibat Konflik Iran-Israel: Investor Panik Cari Aset Aman
Data BI menunjukkan, sebesar 73,48 persen merchant QRIS di Sulsel berasal dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Ini adalah sinyal kuat bahwa digitalisasi sistem pembayaran bukan hanya menyentuh kota-kota besar atau bisnis modern, tetapi benar-benar menjangkau akar ekonomi kerakyatan," tambah Ricky.
Cukup Tap-tap, Sekali Sentuh
Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan juga memperkenalkan layanan terbaru sistem pembayaran berbasis QRIS Tap dengan nama SULTAN atau Sulawesi Selatan Tapki’.
Nama "SULTAN" dipilih sebagai identitas lokal sekaligus singkatan dari teknologi yang diusung.
Baca Juga:Membanggakan! Siswa Katolik Juara Olimpiade Ekonomi Syariah
Sistem ini memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pembayaran dilakukan hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin pembaca QRIS, tanpa perlu memindai kode seperti metode sebelumnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia secara nasional telah meluncurkan QRIS Tap pada 14 Maret 2025 lalu. Kehadiran QRIS Tap disebut menjadi bagian dari upaya mempercepat digitalisasi sistem pembayaran yang lebih praktis, cepat, dan aman.
"Lewat SULTAN, kami ingin mendorong adopsi teknologi pembayaran yang lebih seamless dan inklusif, terutama di Sulsel," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda.
Penggunaan QRIS Tap disebut akan sangat membantu transaksi mikro dan ritel, termasuk di pasar tradisional, UMKM hingga layanan transportasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dalam transaksi.
"Dengan Qris Tap, masyarakat tidak perlu lagi memindai QR Code. Cukup sekali sentuh, transaksi langsung selesai. Lebih cepat dan praktis," kata Rizki.
BI Sulsel juga tengah menggencarkan edukasi dan simulasi penggunaan QRIS Tap bagi masyarakat dan pelaku usaha agar lebih familiar dengan sistem nirsentuh ini.