SuaraSulsel.id - Tiga pelajar dari SMA Katolik Rajawali Makassar jadi juara lomba Olimpiade Ekonomi dan Keuangan Syariah 2025 yang digelar Bank Indonesia.
Siswa tersebut adalah Brooklyn, Fingstow dan Abisa. Ketiganya berhasil mengalahkan ratusan siswa muslim dari sekolah negeri dan sekolah Madrasah Aliyah (MA) di Sulawesi Selatan.
"Kami satu-satunya sekolah dan siswa non muslim yang ikut lomba Olimpiade ekonomi Syariah ini," ujar Brooklyn, Senin, 24 Maret 2025.
Brooklyn mengaku, ia dan temannya tertarik ikut olimpiade tersebut karena pernah membaca buku soal ekonomi syariah.
Baca Juga:Belanja Sembako Pakai QRIS Dapat Subsidi Rp10 Ribu di Kota Makassar
Walaupun tidak mendapatkan ilmu tersebut di bangku sekolah, ia memahami bahwa ekonomi syariah bukan hanya tentang agama. Namun sifatnya lebih universal.
"Saya paham bahwa ekonomi syariah ini lebih universal. Bisa dipelajari oleh siapa saja, termasuk bagi kami non muslim," tuturnya.
Ia kemudian mengajak kedua temannya untuk ikut berlomba pada Olimpiade tersebut.
Mereka semakin semangat karena mendapat dukungan dari pihak sekolah.
"Kami hanya belajar masing-masing dari internet. Ternyata kami bisa tembus semi final dan jadi juara umum. Sangat senang dan bangga," ucap remaja yang bercita-cita ingin menjadi seorang akuntan tersebut.
Hal tersebut juga ternyata mengagetkan bagi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda.
Baca Juga:Uang Palsu Beredar di Sulsel? Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu
"SMA Katolik Rajawali satu-satunya sekolah swasta non muslim yang ikut. Anehnya mereka justru yang juara," kata Rizki.
Menurut Rizki, hal tersebut tentu sebuah kejutan menyenangkan sekaligus mengherankan karena pemahaman soal ekonomi syariah ternyata lebih dikuasai oleh mereka yang non muslim.
"Ini jadi suatu tantangan bagi SMA Negeri dan MA di Sulsel. Kok bisa kalah ya. Ini suprisingly ya. Harus evaluasi ke depan," sebutnya.
Diketahui, ekonomi syariah di Indonesia berkembang positif pada tahun 2024 ditandai dengan pertumbuhan aset keuangan syariah dan pembiayaan perbankan syariah.
Total aset keuangan syariah per Desember 2024 mencapai 2.884 triliun. Angka ini tumbuh 11,7 persen secara tahunan.
Lalu, pada Mei 2024, pembiayaan perbankan syariah tumbuh sebesar 14,07 persen secara tahunan. Lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan konvensional.