Dari Maros ke Barru Cuma Rp10 Ribu! Ini Jadwal dan Rute Kereta Api Sulawesi Selatan

Baru beroperasi 11 stasiun yang menghubungkan Kabupaten Maros ke Kabupaten Barru

Muhammad Yunus
Minggu, 15 Juni 2025 | 12:39 WIB
Dari Maros ke Barru Cuma Rp10 Ribu! Ini Jadwal dan Rute Kereta Api Sulawesi Selatan
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Deby Hospital di Stasiun Mandai Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan [Suara.com/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan mengklaim jumlah penumpang yang naik Kereta Api (KA) dari Stasiun Mandai Kabupaten Maros ke Stasiun Garongkong Kabupaten Barru.

Begitu pun sebaliknya di periode Januari-Mei 2025 menembus di angka 116 ribuan orang.

"Di bulan April ini saja, kami mencatatkan rekor dari sejak diresmikan kereta api ini pada tahun 2022 sampai 36.000 penumpang," ujar Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Deby Hospital di Stasiun Mandai, Maros, Minggu 15 Juni 2025.

Meskipun Teman Bus Maminasata sebagai mitra layanan KA dihentikan operasionalnya sejak Agustus 2024 oleh Pemerintah Provinsi Sulsel karena efisiensi anggaran, namun antusias masyarakat ingin menikmati kereta api masih tetap besar.

Baca Juga:Rebutan Pulau, Sengketa Panas Sulsel dan Sultra di Laut

"Apalagi tarifnya juga terjangkau sekali, hanya Rp5 ribu paling dekat dan Rp10 ribu paling jauh. Jika kita bandingkan dengan biaya transportasi mobil, banyak orang menyampaikan bisa habis uang mungkin dari Makassar ke Barru Rp80 ribu hingga di atas Rp100 ribu," katanya.

Stasiun KA di Sulsel, kata Deby, baru beroperasi 11 stasiun yang menghubungkan Kabupaten Maros ke Kabupaten Barru.

Mulai Stasiun Mandai menuju Stasiun Maros, Stasiun Ramang-Ramang, Stasiun Pangkajene, Stasiun Mangilu, Stasiun Labbakang, Stasiun Ma'rang, Stasiun Mandalle, Stasiun Tanete Rilau dan Stasiun Garongkong, begitupun sebaliknya.

Walaupun rencana tahap awal Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) membangun jalur KA terintegrasi dari Kota Makassar ke Kota Parepare sepanjang 145 kilometer.

Namun sejauh ini masih terkendala efisiensi anggaran maupun pembebasan lahan.

Baca Juga:Ini Surga Tersembunyi Raja Ampat yang Wajib Kamu Jelajahi!

Menurut dia, dengan adanya KA di Sulsel, negara hadir melalui DJKA yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah.

Sebab, pembangunan infrastruktur khusus transportasi massal tidak hanya difokuskan di Pulau Jawa, tapi juga ada di Sulsel.

"Melihat dari perkembangan pembangunan infrastruktur, kami melihat ini sesuatu hal yang luar biasa dari sekian banyak provinsi di Pulau Sulawesi. Di Sulsel ini yang menjadi inisiasi awal dan nantinya akan terhubung dengan provinsi lain di Sulawesi," tuturnya.

Kendati saat ini progres pembangunan jalur KA dari Stasiun Mandai menuju wilayah Pelabuhan Makassar New Port (MNP) sepanjang 14 kilometer terhambat efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

Termasuk ketersediaan lahan, namun untuk pembebasan lahan, ucap Deby, sejauh ini sudah mencapai 70 persen.

Sementara itu, PPK Layanan Perintis KA Makassar-Parepare Nurhadim menambahkan, saat ini kereta api melayani enam kali perjalanan setiap hari.

Dengan layanan rute Stasiun Mandai - Stasiun Garongkong sebanyak empat kali dan layanan Stasiun Garongkong - Stasiun Mangilu sebanyak dua kali perjalanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini