Petani Sinjai Merana: Banjir 2 Meter Ancam Gagal Panen 4 Hektare Sawah

Terancam gagal panen karena terendam banjir setinggi dua meter lebih selama dua hari terakhir

Muhammad Yunus
Minggu, 15 Juni 2025 | 13:34 WIB
Petani Sinjai Merana: Banjir 2 Meter Ancam Gagal Panen 4 Hektare Sawah
Suasana lokasi banjir yang merendam sekitar 4 hektare persawahan di Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai yang disinyalir akan menyebabkan gagal panen [Suara.com/ANTARA/BPBD Sinjai]

SuaraSulsel.id - Empat hektare areal padi di Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai terancam gagal panen karena terendam banjir setinggi dua meter lebih selama dua hari terakhir.

"Banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan yang membuat debit Sungai Lolisang meluap. Akibatnya sekitar 4 hektare lahan persawahan terendam bersama 37 rumah warga di tiga dusun Desa Pattongko, Kabupaten Sinjai," kata Kepala BPBD Sinjai, Budiaman saat dikonfirmasi.

Dia mengatakan, Dusun Lamberasa menjadi wilayah pertanian yang paling parah terkena dampaknya.

Bencana banjir itu dibenarkan Sekretaris Desa Pattongko, Khairul Asidin.

Baca Juga:27 Rumah di Luwu Utara Terendam Banjir dan Longsor, BPBD Minta Warga Waspada

Dia mengaku khawatir terhadap potensi gagal panen yang mengancam petani. Apalagi lahan pertanian yang paling terdampak itu di Dusun Lamberasa.

"Yang kami takutkan ketika ada banjir seperti ini, para petani berpotensi gagal panen,” katanya.

Karena itu, lanjut dia, pemerintah desa berharap dukungan dari pemerintah daerah, terutama dalam bentuk bantuan pertanian seperti pupuk, pestisida, dan bibit tanaman.

“Kami mengharapkan perhatian pemerintah atas kejadian ini. Saat ini petani membutuhkan pupuk, racun hama, dan bibit untuk menunjang aktivitas pertanian,” imbuhnya.

Kepala BPBD Sinjai, Budiaman, menyatakan bahwa banjir ini tergolong sebagai banjir bandang dengan ketinggian air mencapai lebih dari dua meter.

Baca Juga:Serius Kelola Sampah, Wakil Bupati Sinjai Kunjungi TPA Tondong

Menurut dia, pemerintah daerah melalui Bupati Hj Ratnawati Arief telah memerintahkan agar memberikan respon cepat atas kejadian ini.

Pemerintah setempat terus berkoordinasi untuk penanganan lanjutan serta pemulihan kondisi masyarakat dan sektor pertanian yang terdampak.

Selain itu, sebagai bentuk respon cepat, Pemerintah Kabupaten Sinjai telah menyalurkan bantuan logistik berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat untuk warga terdampak.

Banjir Morowali Utara

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan tiga kelurahan terendam banjir di Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, setelah diguyur hujan dengan intensitas curah hujan tinggi.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, dua kelurahan yakni Kelurahan Bahontula, Bahoue, dan juga Desa Ganda-Ganda terendam banjir di Kabupaten Morowali Utara. Saat ini sedang dilakukan koordinasi untuk penanganan di lapangan," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangannya di Palu, Minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini