Buat Butik
"Terus saya ditawari katanya ada potensi jadi model. Saya sempat tertarik, tapi lama-lama saya sadar diri. Saya pendek, ndak mungkin jadi model," ungkapnya.
Ia kemudian sadar ada sesuatu yang kurang dari agensi tersebut. Yaitu butuh desainer, tidak hanya soal talent atau model.
Yusuf pun meminta ke temannya untuk jadi desainer saja. Apalagi sejak kecil, ia selalu tertarik dengan gaya berpakaian seseorang.
Baca Juga:Nama-nama Hantu Paling Ditakuti di Sulawesi Selatan, Salah Satu Pernah Masuk Bioskop
"Jadi saya belajar jahit menjahit di salah satu lembaga, itupun cuma satu minggu pelajari pola. Susahnya karena saat itu belum ada youtube, jadi saya berlatih sendiri," ujarnya.
Dari situ Yusuf mulai menghasilkan karya-karya untuk mengejar impiannya di dunia fesyen. Awalnya hanya di tingkat lokal saja, seperti busana cosplay dan busana muslimah yang diperlombakan dan meraih juara I, hingga busananya terkenal ke dunia internasional.
Ia lalu mendirikan sebuah galeri butik untuk memajang hasil karyanya dan diberi nama Yusuf Isvania Couture.
"Dulunya di rumah kontrakan kecil, sekarang alhamdulillah sudah di ruko," ungkapnya.
Yusuf menyadari bakat menggambarnya sudah ada sejak berada di pesantren. Ia ingat betul dulu pernah mengagumi sosok Inul Daratista.
Baca Juga:14 Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan, Ada yang Hampir Punah
Ya, penyanyi dangdut yang khas dengan goyang ngebor itu booming di tahun 2000-an. Ide Yusuf di dunia fesyen tak lepas dari ketenaran Inul Daratista di era itu.