"Saya dulu fans sekali dengan inul Daratista. Saya bahkan punya 50 lebih itu yang saya gambar sendiri," sebutnya.
Ia mengagumi Inul bukan hanya karena penyanyi yang dikenal banyak orang, tapi menurut Yusuf lebih dari itu. Ia menganggap kisah Inul sama dengan dirinya, yaitu orang kecil yang berusaha meraih kesuksesan.
"Sampai pernah keluar main di sekolah, terus saya gambar Inul di papan tulis, goyang ngebor. Padahal di pesantren itu kan tidak boleh macam-macam tapi karena saya saking ngefansnya saya gambar sampai model rambutnya," jelasnya.
Dikenal Hingga ke Luar Negeri
Baca Juga:Nama-nama Hantu Paling Ditakuti di Sulawesi Selatan, Salah Satu Pernah Masuk Bioskop
Namun, tentu popularitas tak semudah itu didapatkan dengan instan di dunia fesyen. Perlu usaha sambil belajar terus menerus.
Pada tahun 2016, Yusuf lalu dihubungi oleh finalis Puteri Indonesia asal Sulawesi Selatan bernama Yulinar Pratiwi Arief. Yusuf diminta untuk membuatkan gaun untuk lomba Best Traditional Costume.
Awalnya, Yusuf bilang sempat tidak percaya diri. Namun, ia memberanikan diri dan mengangkat tema Pinisi sebagai kekayaan dari Sulawesi Selatan.
"Saat itu saya tidak pede karena ini dunia beauty pageant (kontes kecantikan) pertama kalinya bagi saya. Jadi saya melihat sesuatu yang unik dan pilih perahu Pinisi. Sampai saya bikin perahunya yang di bagian belakang baju itu langsung di Bulukumba. Pakai kayu asli," ungkapnya.
Usahanya membuahkan hasil. Yulinar Pratiwi Arief berhasil meraih juara 1 Best Traditional Costume.
Baca Juga:14 Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan, Ada yang Hampir Punah
Nama Yusuf mulai dikenal di dunia kontes kecantikan. Tawaran mulai datang dari luar Sulawesi Selatan.