"Supaya senang dibawa, tipis dan ringan. Kemudian kami sampaikan ke pak Syamsul, disuruh pak Iqbal kasih ke bapak (NA). Syamsul bilang nanti saya simpan," ungkap Momo.
Haji Momo mengaku walau baru kenal dengan Iqbal, namun ia percaya Iqbal bisa membantunya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Apalagi dia punya hubungan kerabat dengan Nurdin Abdullah.
"Iqbal kenal dengan saya baru. Harapannya juga Iqbal bisa bantu saya urus izin atau apa lainnya karena beliau kan ipar gubernur," tuturnya.
Setelah diserahkan, Momo melapor ke Iqbal bahwa uang sesuai permintaannya sudah diserahkan. "Saya lapor ke Iqbal setelahnya bahwa uangnya sudah saya serahkan. Dia hanya bilang terima kasih atas bantuannya. Semoga lancar rezekinya," tukasnya.
Baca Juga:Mantan Bupati Bulukumba Sukri Sappewali Mengaku Diberi Rp50 Juta oleh Agung Sucipto
Kesaksian Sari Pudjiastuti
Eks Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Sari Pudjiastuti mengaku memang sempat meminta uang Rp1 miliar ke kontraktor atas nama Haji Momo. Uang itu atas permintaan Nurdin Abdullah, untuk biaya operasionalnya.
Hal tersebut dikatakan Sari saat bersaksi untuk terpidana Agung Sucipto pada 27 Mei 2021 lalu. Permintaan itu disampaikan pada bulan Desember 2020.
"Kalau tanggal persisnya, saya lupa. Tapi saya pernah diminta ke Rujab, kemudian dia menyampaikan butuh biaya operasional Rp1 miliar. Dia bertanya ke saya, siapa kira-kira yang bisa membantu," ujar Sari.
"Setelah itu saya menyampaikan tergantung beliau, siapa yang diperintahkan. Pak Nurdin tanya Haji Momo," lanjutnya lagi.
Baca Juga:Isi Percakapan Agung Sucipto dan Edy Rahmat : Fee Bisa 7 Persen, Kita Mi Kasih Tahu Bos
Sari kemudian menghubungi Haji Momo dan menyampaikan maksud Nurdin Abdullah. Haji Momo bilang setuju dan menentukan waktu kapan uang itu akan diambil.