Ironisnya, banyak di antara mereka justru adalah pekerja yang selama ini menopang sistem, mengisi kekosongan, dan bekerja sepenuh hati meski tanpa jaminan karier.
Kini, setelah puluhan tahun mengabdi, JS harus memulai lagi dari nol.
Ia tak tahu akan bekerja di mana. Apalagi di tengah kondisi seperti sekarang ini. Angka pengangguran terus meningkat membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin sulit.
Tapi satu hal yang pasti ia percaya bahwa kehilangan pekerjaan bukan hanya kehilangan penghasilan. Tapi juga kehilangan identitas sebagai orang yang selama ini bekerja keras di balik birokrasi.
Baca Juga:Tak Ada Lagi Gaji, Nasib Ribuan Honorer Sulsel Dihapus Sistem
Kontributor : Lorensia Clara Tambing