22 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tidak Bisa Kembali ke Tanah Air

PPIH Debarkasi Makassar akan menggelar Rapat Koordinasi terkait Persiapan kedatangan Jemaah haji Embarkasi Makassar

Muhammad Yunus
Selasa, 10 Juni 2025 | 12:47 WIB
22 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tidak Bisa Kembali ke Tanah Air
Jemaah haji asal Indonesia di Arafah saat mendapat pengarahan dari Ketua Rombongan [Suara.com/Media Center Haji]

SuaraSulsel.id - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan melansir sebanyak 22 jemaah haji dari Embarkasi Makassar wafat di Tanah Suci.

"Kementerian Agama Sulawesi Selatan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya jamaah haji dari Embarkasi Makassar di Tanah Suci," kata Humas Kemenag Sulsel, Mawardi Siraj di Makassar, Selasa 10 Juni 2025.

Dia menjelaskan bahwa jamaah haji yang wafat berasal dari beberapa provinsi di Kawasan Timur Indonesia.

Dari jumlah tersebut, terdapat 8 orang dari Sulawesi Selatan, 7 orang dari Maluku Utara, 2 orang dari Sulawesi Barat, 2 orang dari Maluku, 2 orang dari Papua, dan 1 orang dari Papua Barat.

Baca Juga:9 Orang Ditangkap Karena Melanggar Aturan Haji

“Per 9 Juni 2025, kami mencatat 22 orang haji dari Embarkasi Makassar wafat. Mereka tersebar dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia Timur, namun diberangkatkan melalui embarkasi kami di Makassar,” ujar Mawardi.

Ia juga menyampaikan bahwa sebagian besar jamaah wafat karena faktor kelelahan, usia lanjut, dan penyakit penyerta yang kambuh selama menjalani rangkaian ibadah haji di Makkah maupun Madinah.

“Kami terus mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam aktivitas berat selama di Tanah Suci,” ujarnya.

Mawardi mengungkapkan, salah satu yang wafat terbaru adalah H Faisal Zainal Tuba, asal Halmahera Barat, Maluku Utara.

Almarhum merupakan bagian dari Kloter 13 Embarkasi Makassar dan wafat di RS Al Ahli, As Saudi, pada Ahad, (8/6).

Baca Juga:Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha

Kakanwil Kemenag Maluku Utara, H Amar Manaf menyampaikan duka cita atas wafatnya H. Faisal Zainal Tuba, asal Halmahera Barat, dan mendoakan almarhum husnul khatimah.

Humas Kemenag Sulsel menjelaskan, dari total 22 orang Embarkasi Makassar yang wafat, terdiri atas pria sebanyak 12 orang dan wanita sebanyak 10 orang dengan rentang usia antara 46 hingga 86 tahun.

Kemenag Sulsel memastikan bahwa seluruh prosesi perawatan jenazah dan pemakaman dilaksanakan sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan prosedur internasional.

Tiba Besok

PPIH Debarkasi Makassar akan menggelar Rapat Koordinasi terkait Persiapan kedatangan Jemaah haji Embarkasi Makassar yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel.

Selaku Ketua PPIH Embarkasi/Debakasi Makassar H. Ali Yafid di Asrama Haji Sudiang Makassar Besok (Rabu, 11 Juni 2025) pukul 16.00 Wita

Rapat Koordinasi ini akan fokus membahas sejumlah kesiapan PPIH Embarkasi Debarkasi Makassar dalam menerima dan melayani Jemaah Haji yang tiba di Embarkasi/Debarkasi Makasar.

Selain Kanwil Kemenag Sulsel dan UPT Asrama Haji Sudiang Makassar diantara yang akan hadir PT. Garuda Indonesia, Angkasa Pura, Gapura Angkasa, Otorita Bandara, Bea Cukai, Imigrasi, Dinas Kesehatan, Balai Besar Karantina Kesehatan, Dinas Perhubungan, TNI-Polri dan Pihak Catering.

PPIH Embarkasi dan Debarkasi Makassar selain menggelar Rapat Koordinasi, juga akan menggelar Doa dan Zikir Bersama dalam rangka mendoakan kesuksesan dan kelancaran proses pemulangan Jemaah haji di Tanah Air khususnya di Debarkasi Makassar.

Rencananya Proses Pemulangan Gelombang Pertama diawali oleh Kloter 1 Upg yang diisi 393 Jemaah dan Petugas asal Kota Makassar ini akan takeoff dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA) pada Tanggal 11 Juni 2025 pukul 03.00 WAS.

Dan diperkirakan tiba/Landing di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada hari Rabu, Tanggal 11 Juni 2025 sekitar Pukul 22.15 Wita.

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid yang juga Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar (UPG) menyatakan bahwa Pada dasarnya, PPIH Embarkasi Debarkasi Makassar sudah sangat siap menyambut kedatangan Jemaah Haji di Tanah Air.

Karena rutinitas ini setiap tahun sudah berlangsung, kalaupun ada perubahan paling pada system layanan dan rekayasa operasional penerimaan Jemaah haji.

“Yang pasti PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada Jemaah haji kita, tentunya dengan terus berkoordinasi dengan seluruh stake holder termasuk Panitia PPIH daerah dan provinsi yang masuk di Embarkasi/Debarkasi Makassar,” pungkasnya.

Saat ini Jemaah haji Indonesia khususnya yang berasal dari Embarkasi Makassar sudah selesai melaksanakan seluruh rangkaian puncak haji mulai dari Wukuf di Arafah.

Mabit di Muzdalifah dan Mina serta Melontar di Jamarat, dan semuanya sudah berada kembali di Hotel atau Penginapannya masing masing.

“Bahkan informasi terbaru menyatakan bahwa Bus Sholawat yang selama ini menjadi alat transportasi Jemaah haji Indonesia yang mengantar jemput dari hotel tempat tinggalnya ke Masjidl Haram untuk melaksanakan sholat lima waktu sudah Kembali beroperasi hari ini (10 Juni 2025) setelah sempat dihentikan operasionalnya saat jelang Puncak Haji di Armuzna,” tambah Ali Yafid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini