Meski belum ada laporan PHK massal, pada tahun sebelumnya Disnaker mencatat sebanyak 126 pekerja terkena PHK. Terbanyak terjadi di Kota Makassar.
Untuk menekan angka PHK dan mencegah lonjakan di tengah situasi ekonomi yang melemah, pemerintah mendorong perusahaan dan pekerja untuk mengoptimalkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai wadah penyelesaian internal yang adil.
"Tentu ada PKB antara perusahaan dengan pekerja. Mungkin bisa dicari solusi bersama, win-win solution. Itu mekanisme internal mereka," jelas Jayadi.
Selain pendekatan tersebut, pemerintah juga menyiapkan langkah strategis dengan mendorong arus investasi ke Sulsel.
Baca Juga:May Day 2025 di Makassar, Ribuan Buruh Siap Gelar Aksi Damai
Jayadi menyebut tahun 2025 sebagai momentum kebangkitan investasi yang diharapkan berdampak langsung pada pembukaan lapangan kerja baru.
"Tahun 2025 ini merupakan tahun investasi, sehingga ujung-ujungnya akan terbuka peluang kerja. Harapannya, saudara-saudara kita yang terdampak PHK bisa mendapatkan pekerjaan kembali," katanya.
Pemerintah daerah juga akan menggelar program job fair dan berbagai pelatihan kerja sebagai solusi jangka pendek bagi para pencari kerja.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penduduk bekerja di Sulsel saat ini mencapai 4,4 juta orang. Angka ini naik 161 ribu dibanding tahun sebelumnya.
Meski demikian, jumlah pengangguran masih berada di angka 239 ribu jiwa.
Baca Juga:Palopo Memilih Lagi! PSU Pilkada 2025: Siapa Saja yang Bertarung & Apa yang Berubah?
Kontributor : Lorensia Clara Tambing