Lahan Nikel 6.000 Hektare di Luwu Timur, Bahtiar Baharuddin: Awasi! Jangan Sampai Jadi Milik Pribadi

Mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin meminta masyarakat mengawasi lahan eks PT Vale Indonesia

Muhammad Yunus
Minggu, 19 Mei 2024 | 20:47 WIB
Lahan Nikel 6.000 Hektare di Luwu Timur, Bahtiar Baharuddin: Awasi! Jangan Sampai Jadi Milik Pribadi
Bahtiar Baharuddin saat pamit usai melepas jabatan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Sabtu, 18 Mei 2024 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

"Itu sumber uang kita. Dikawal itu! jangan sampai kemana-mana lagi itu barang," bebernya.

Tak hanya PT Vale, Bahtiar juga meminta agar Pemprov meminta hak atas divestasi saham di PT Antam Tbk. Saat ini negosiasi sedang diupayakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Antam ini sedang berproses. Kalau ini bisa berjalan setengah tahun ke depan, keyakinan saya, angka Rp3 triliun (untuk Sulsel) InsyaAllah bisa jalan. Saya pengen aset Sulsel ini dimanfaatkan dengan benar," ucapnya.

Seperti diketahui, masa jabatan Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulsel selesai pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Juga:Viral Pj Gubernur Sulsel Diganti Besok, Bahtiar Baharuddin ke Jakarta

Bahtiar kemudian ditunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menjadi Penjabat Sulawesi Barat. Bahtiar pamit kepada seluruh warga Sulsel pada Sabtu, 18 Mei 2024, kemarin.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini