Gempa Magnitudo 5,5 di Pantai Timur Laut Banggai Sulawesi Tengah, Ini Penyebabnya

Tidak berpotensi tsunami

Muhammad Yunus
Selasa, 28 Maret 2023 | 12:48 WIB
Gempa Magnitudo 5,5 di Pantai Timur Laut Banggai Sulawesi Tengah, Ini Penyebabnya
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 di wilayah pantai timur laut Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa 28 Maret 2023 [SuaraSulsel.id/BMKG]

SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini memicu gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 di wilayah pantai timur laut Banggai, Sulawesi Tengah.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta mengatakan episenter gempa berada di laut terletak pada koordinat 0,43 lintang selatan dan 123,57 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 km arah timur laut Bualemo, Banggai, Sulawesi Tengah pada kedalaman 65 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini," paparnya, Selasa 28 Maret 2023.

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Baca Juga:Hutama Karya Sebut Tol Bangkinang-Koto Kampar Dibangun Tahan Gempa

Ia mengemukakan, gempa yang terjadi pada pukul 11.19.10 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Luwuk dengan skala intensitas IV MMI (Modified Mercally Intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Gempa juga terasa di daerah Kabupaten Gorontalo dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu).

Dan daerah kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 11.35 WIB, Daryono mengatakan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca Juga:Ini 8 Kecamatan di Sukabumi Yang Rawan Terdampak Tsunami

Ia menyampaikan, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Berita Terkait

Pemberhentian dilakukan setelah yang bersangkutan resmi dilantik menjabat Kabag Hukum Pemkot Jambi.

news | 13:31 WIB

Sosok Gempa Awaljon jadi perbincangan warganet karena melaporkan siswi SMP di Jambi yang mengkritik lewat TikTok.

news | 10:25 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akhirnya menanggapi kasus yang membelit Syarifah Fadiyah Alkaff. Seorang siswi SMP yang belakangan dipolisikan oleh Pemkot Jambi.

bandung | 21:00 WIB

"Pada jarak 105 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR pada kedalaman 10 km, kata Hartanto.

moots | 07:27 WIB

BMKG menyebut lokasi gempa berada di 154 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 153 kilometer

deli | 08:40 WIB

News

Terkini

Kasus kematian Basman Nafa Yaskura, siswa SMP Athirah Makassar masih dianggap janggal

News | 15:12 WIB

Latihan bertaraf internasional 4th Multilateral Naval Exercise Komodo

News | 12:38 WIB

Tentara angkatan laut dari 36 negara hadir pada Multilateral Naval Exercise Komodo

News | 12:24 WIB

Ditangani dengan paket Long Segment

News | 13:09 WIB

Jalan pagi menjadi aktivitas rutin Gubernur Sulsel

News | 13:04 WIB

Transaksi BBM di lembaga penyalur menggunakan QR Code dinilai efektif

News | 09:38 WIB

Seluruh awak kapal dan penumpang dilaporkan selamat

News | 19:13 WIB

Tidak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya KRI Teluk Hading-538

News | 18:21 WIB

Kapal milik TNI Angkatan Laut KRI Teluk Hading 538 terbakar di tengah aut

News | 17:52 WIB

Kapal Perang Republik Indonesia KRI Teluk Hading 538 milik TNI Angkatan Laut

News | 17:35 WIB

Polisi juga sudah menyampaikan hasil penyelidikan ini ke keluarga dan mereka menyatakan sudah ikhlas.

News | 17:38 WIB

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB
Tampilkan lebih banyak