SuaraSulsel.id - Sebagai bentuk protes warga dan pengguna jalan, karena jalan rusak tersebut tak kunjung dilakukan perbaikan. Warga menanam pohon pisang dan kelapa di jalan rusak berlumpur.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, salah seorang pemuda Kelurahan Bonegunu, Arzal mengatakan, pengguna jalan khususnya masyarakat Bonegunu dan Kambowa sudah lama mengeluhkan kondisi jalan rusak di perbatasan Kelurahan Bonegunu dan Desa Lanoipi, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara.
"Jadi harapan warga agar secepatnya pemerintah mengambil langkah-langkah supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas," ujar Arzal saat dihubungi Telisik.id.
Arzal mengatakan, selain pohon pisang dan kelapa yang ditanam di jalan rusak itu, nantinya akan ditambah lagi dengan tanaman lain.
Baca Juga:Jalan Rusak Akibat Proyek Jalan Tol Solo-Jogja
Dia menyebut, dalam aksi tanam pohon pisang dan kelapa di jalan rusak, setiap ada pengguna jalan yang melintas, secara suka rela mereka ikut terlibat menanam pohon meski hanya beberapa menit.
Hal serupa juga dikatakan Ketua LPM Kelurahan Bonegunu, Laode Amirudin. Kata dia, warga yang melakukan aksi tanam pohon pisang dan kelapa di jalan rusak tersebut sebagai bentuk protes dan kekesalan terhadap pemerintah. Menurut dia, sampai saat ini tidak ada perhatian pemerintah dengan jalan rusak tersebut.
"Dari mulai berdirinya Kabupaten Buton Utara ini, sudah belasan tahun (tak kunjung ada perbaikan jalan rusak)," keluhnya.
Sehingga dia berharap kepada pemerintah agar segera melakukan perbaikan jalan tersebut.
Diketahui, aksi tanam pohon pisang dan kelapa di jalan rusak perbatasan Kelurahan Bonegunu dan Desa Lanoipi yang bersatus jalan Provinsi Sulawesi Tenggara itu sudah tersebar di media sosial.
Baca Juga:Viral Emak-emak Tarik Bus di Jalan Rusak Buton Utara: Bukti Kepemimpinan Tidak Berhasil
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara, Burhanuddin mengatakan, di daerah Kabupaten Buton Utara ada 3 paket pekerjaan peningkatan jalan yang sedang dikerjakan.
"Ada di ruas jalan Maligano-Ronta, kemudian Ronta-Lambale, dan ada sampai di ujung sana, saya lupa nama ruasnya, yang jelas ada 3 paket," kata Burhanuddin dihubungi lewat telepon.
Lanjut Burhanuddin, pihaknya merencanakan untuk 2023 mengusulkan peningkatan jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di lima titik ruas jalan di Buton Utara. Sehingga dia berharap 2023 pihaknya bisa menuntaskan khusus untuk jalan provinsi yang berada di Kabupaten Buton Utara.
Mengenai aksi tanam pohon pisang dan kelapa, Burhanuddin mengaku belum tahu informasinya.
Burhanuddin berharap kepada masyarakat untuk bersabar, karena kata dia, pihaknya bekerja berdasarkan apa yang sudah diprogramkan.
"Kemudian kalau ada hal-hal yang itu bisa kita bicarakan. Kita ada pemeliharaan-pemeliharaan yang bisa kita lakukan," ujarnya.