SuaraSulsel.id - LH alias Luthfi, pengemis kaya di Gorontalo viral di media sosial. Setelah ketahuan punya tabungan uang ratusan juta rupiah di bank.
Mengutip Gopos.id -- jaringan Suara.com, Luthfi adalah warga Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Menjadi perbincangan warganet Gorontalo karena memiliki tabungan yang nominalnya mencapai Rp490 juta.
Tabungan pria 47 tahun itu tersimpan dalam rekening dua bank berbeda. Satu rekening Bank Sulut Gorontalo (SulutGo) tersimpan senilai Rp390 juta.
Baca Juga:Pengemis di Gorontalo Ini Bikin Heboh Jagat Maya, Punya Tabungan Rp490 Juta di Dua Bank
Sementara rekening Bank Mandiri senilai Rp94 juta.
Duit ratusan juta tersebut dikumpulkan Luthfi dari hasil mengemis selama 13 tahun.
Selain itu ada pula sebagian uang yang disimpan dari hasil bekerja.
Dalam mengemis, Luthfi kerap berpakaian ala kadarnya serta membawa proposal. Dengan modus itu, Luthfi berkeliling dari rumah ke rumah maupun di pusat-pusat aktivitas kegiatan masyarakat. Mulai dari kedai/warung makan hingga di tempat-tempat umum.
Keberadaan Luthfi yang mengemis sambil membawa proposal menjadi perhatian pemerintah Kelurahan Ipilo.
Baca Juga:5 Warga Gorontalo Ditemukan Selamat di Danau Limboto
Apalagi belakangan sosok Luthfi menjadi viral lantaran memiliki tabungan yang fantastis.
Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kelurahan Ipilo bersama unsur Kepolisian dan TNI melakukan klarifikasi terhadap Luthfi.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Lurah Ipilo itu dihadiri Lurah Ipilo, Arifin Gawa, Bhabinkamtibmas Kelurahan Ipilo, Bripka Romi Paera, serta Babinsa Ipilo, Sertu Sujono Due.
Dari hasil klarifikasi terungkap bila proposal yang dipakai Luthfi dalam mengemis dibuatnya sendiri.
Proposal tidak mencantumkan pihak pemerintah, dan tanpa sepengetahuan Pemerintah Kelurahan Ipilo. Selain itu dalam meminta-minta, Luthfi terkadang melakukan pemaksaan.
“Dari hasil klarifikasi, yang bersangkutan telah membuat pernyataan bahwa tidak akan lagi meminta-minta dengan menggunakan proposal atau semacamnya,” ujar Kapolsek Kota Timur, Ipda Imanuel Ivan Bagus Pratama Thaaba.