SuaraSulsel.id - Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan SS, Anggota DPRD Kabupaten Maros dari Fraksi PPP masih bergulir di kepolisian. Pengurus DPC Partai PPP Maros akan memanggil yang bersangkutan.
Ketua DPC PPP Kabupaten Maros Hasmin Badoa mengaku kaget mendengar laporan IMS di kepolisian. Sebab kasus tersebut sudah lama tuntas.
Saat itu DPC PPP sudah melakukan mediasi kepada keduanya. Mereka sepakat untuk damai.
"Dulu sudah (mediasi), kok bisa muncul lagi. Sudah ada pernyataan tertulis di notaris. Damai dengan kompensasi uang Rp80 juta," ungkap Hasmin, Kamis, 30 September 2021.
Baca Juga:Korban Dugaan Pemerkosaan Pejabat: Tampangnya Cukup Religius
Ia mengaku SS ini bertugas di Komisi III DPRD Maros. Sementara IMS pernah mencalonkan diri menjadi wakil rakyat dari fraksi PPP tapi tidak terpilih.
Mereka berdua adalah kader PPP. Soal hubungan personal keduanya, ia mengaku tidak tahu.
Saat kasus itu muncul, kata Hasmin, pihaknya langsung memintai klarifikasi kepada yang bersangkutan. Mereka bahkan bersepakat damai.
"Kalau ndak salah Januari 2020. Kami sudah lakukan pemanggilan ke SS dan beliau mengatakan akan melanjutkan ke ranah hukum lewat pengacaranya," tuturnya.
Ia mengaku masih menunggu proses hukum yang berjalan di kepolisian. Jika sudah inkrah, maka keduanya akan dipecat dari anggota partai.
Baca Juga:Anggota DPRD Maros Dilaporkan Dugaan Pemerkosaan, Korban Sesama Anggota Partai
SS sendiri akan diperiksa oleh Badan Kehormatan DPRD Maros, Jumat besok. Setelahnya, akan diperiksa oleh Badan Kehormatan di internal partai.