Kisah Ibu Rumah Tangga Korban Arisan Investasi Online di Makassar, Rugi Puluhan Juta

Korban penipuan arisan investasi online di Kota Makassar berjumlah ratusan orang

Muhammad Yunus
Sabtu, 18 September 2021 | 12:51 WIB
Kisah Ibu Rumah Tangga Korban Arisan Investasi Online di Makassar, Rugi Puluhan Juta
Polisi memeriksa salah satu terduga pelaku penipuan dengan modus arisan dan investasi di Kota Makassar [SuaraSulsel.id / Antara]

"Baru juga dia kacau di akhir bulan tujuh. Tapi tiap hari itu pencairan terus. Ada terus pencairan tiap hari Rp70 juta, dan dibagi-bagi ke semua member. Cuma ini owner dia bagi, tapi tidak rata pembagiannya. Ada yang tertunda sampai beberapa bulan begitu, ada satu bulan lebih," kata S.

Meski begitu, operasi arisan online di Makassar tersebut tetap berlanjut. Pengelola arisan pun masih tetap mencairkan uang milik peserta yang naik arisan. Pencairan sudah dalam keadaan tidak stabil seperti dahulu.

Para member arisan online yang sudah merasa tertipu mulai melayangkan aksi protes kepada pengelola melalui grup media sosial yang diketahui dibuat oleh mantan admin arisan online tersebut.

"Pertama kan lancar semuanya. Cuma pas pagi-pagi, saya bangun ribut grup. Ada yang bilang seperti kembalikan hak kami. Mantan adminnya yang buat itu grup, terus ini owner dihubungi tidak mau dia balas," terang S.

Baca Juga:Korban Penipuan Akun Instagram Arisan Amanah Sampai Papua, Jumlahnya Ratusan Orang

Untuk meminta kejelasan, kata S, beberapa anggota yang sudah tidak tahan langsung mendatangi tempat tinggal pemilik akun tersebut di Jalan Pelita Raya, Makassar.
Saat didatangi, pemilik akun disebut melarikan diri ke Polsek Rappocini. Dengan alasan ingin meminta perlindungan agar tidak diamuk oleh para anggota yang sudah emosi.

"Lari katanya, pergi ke sekta sembilan minta perlindungan karena takut dipukul. Ada katanya yang ancam mau dipukul," jelas S.

Dari situ, S kemudian meminta bantuan dari temannya untuk mencari tahu keberadaan Puput selaku pengelola arisan online.

"Dia (teman) kasih tahu kalau di Honda Panaikang, jadi kita ke sana. Di sana, saya dapat ownernya, di tempat pacarnya kerja di situ. Dan ternyata sudah banyak sekali member di situ," ujar dia.

Hingga suatu hari, para anggota arisan yang sudah tidak tahan karena tidak mendapat jaminan, sepakat melaporkan kejadian itu ke Polsek Rappocini, Makassar pada Rabu 15 September 2021.

Baca Juga:Admin Akun Instagram Arisan Amanah Ditangkap Polisi di Makassar

"14 September malam masih tetap pencairan beberapa puluh juta. Tanggal 15 September pagi sudah melapor orang. Saya juga bingung. Melapor orang minta dikembalikan uangnya, sudah tidak mau ikut arisan. Tapi bersamaan semua mintanya, iya sepakat semua melapor," kata dia.

"Karena pertama kita bicara di rumahnya owner, ada orang yang telepon. Karena bapak kosnya sendiri, binmas yang telepon. Makanya panjang apa-apa. Penjelasan owner? bilang saja berniat sama bertanggung jawab mau selesaikan. Tapi orang bilang mana asetmu? Tidak ada katanya asetnya. Rumahnya saja cuma kos, jadi sumber dananya buat gantikan uang dari mana?," sambung S.

S mengikuti arisan online tersebut sejak Januari 2021. Setahu dia, pengelola atau owner arisan tersebut dikenal dengan nama Puput, kemudian adminnya ada dua orang, yaitu Medina dan satu orang lagi inisial D.

Sedangkan, para member arisan mencapai ratusan orang. Mereka berasal dari berbagai daerah, antaranya dari Makassar, Jakarta, Kendari, Papua, Surabaya dan lainnya.

Profesi para member cukup bervariasi, kata dia, ada yang bekerja hingga menjadi ibu rumah tangga. Namun, membernya didominasi oleh perempuan, sisanya laki-laki yang masih dapat dihitung jari.

"Ada adminnya dua orang yang kerja. Defita sama Medina. Yang ditangkap Puput sama Medina. Pacarnya juga satu karena rekening atas nama pacarnya. Pencairan terus kita transfer uang ke atas nama pacarnya, makanya pacarnya ikut terlibat. Kalau D belum tertangkap," jelas S.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini