SuaraSulsel.id - Nasib pembangunan Stadion Mattoanging akhirnya menemui titik terang. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memastikan akan melanjutkan proses pembangunan.
Sudirman mengaku pembangunan Stadion Mattoanging akan dilanjutkan tahun depan. Pihaknya sedang melakukan review desain.
"Tahun ini akan kita review desainnya, kemudian tahun depan ada progres (pengerjaan) sesuai kemampuan keuangan daerah," ujar Sudirman, Jumat, 21 Mei 2021.
Pemprov Sulsel mengaku menyiapkan dua opsi desain. Salah satunya adalah mengurangi kapasitas stadion.
Baca Juga:Berisiko! Andi Sudirman Tak Mau Bangun Stadion Mattoanging Dengan Utang
Kapasitas stadion dikurangi karena beberapa hal. Selain karena kondisi keuangan, juga karena pertimbangan perizinan oleh Pemkot Makassar.
"Tapi pembangunan Stadion Mattoanging kita fokuskan berstandar FIFA. Kita fokus review desain ulang dulu," jelasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel Andi Arwin Asiz menambahkan, pembangunan Stadion Mattoanging dilanjutkan tapi didesain ulang. Artinya, ada penyesuaian anggaran, dari target Rp 1,1 triliun menjadi Rp 250 miliar saja.
"Redesain dilakukan pada tahun 2021 sambil menunggu perubahan alokasi Rp 1 triliun lebih bisa dikurangi pada perubahan APBD 2021," jelas Arwin.
Perusahaan pemenang Detail Engineering Desain (DED) PT Arkonin juga akan bertemu dengan Plt Gubernur dalam waktu dekat soal perubahan desain.
Baca Juga:Pembangunan Stadion Mattoanging Makin Tidak Jelas, Anggarannya Tidak Ada
Begitu pun dengan pemenang lelang Managemen Konstruksi (MK), PT Artefak yang akan tetap mengawal proses pembangunan meski kondisi keuangan dikurangi drastis.
Rencana sementara, Stadion Mattoanging yang mulanya berkapasitas 60 ribu akan dikurangi menjadi 20 ribu orang. Estimasi anggaran yang akan terserap tahun 2022 untuk stadion ini sekira Rp 50 miliar.
Selanjutnya untuk pekerjaan konstruksi akan dipercepat. Jika sudah ditetapkan dalam Kebijakan Umun Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA- PPAS), lelang dini akan dilakukan.
"Kemudian diharapkan tahun 2022 terpenuhi anggrannya untuk konstruksi. Apabila sudah penetapan KUA-PPAS kita akan lelang dini, jika sudah disepakati untuk tahun 2022 karena sudah memungkinan," tuturnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing