Samiruddin yakin betul bahwa perkampungan Mukmin An Nadzir di Gowa steril dari penyakit Covid-19. Sebab, sebelum pemerintah mengeluarkan aturan soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Lock Down, jemaah An Nadzir di Gowa sudah sejak dahulu melakukan Lock Down atau karantina wilayah.
"Kita An Nadzir sudah lebih 10 tahun Lock Down. Artinya tidak berbaur dengan masyarakat secara umum, tetapi kita tetap mengikuti himbauan-himbauan yang disampaikan pemerintah seperti mengikuti protokol kesehatan. Misalnya, kalau keluar itu pakai masker dan membatasi untuk mengikuti kegiatan yang ramai di luar," terang Samiruddin.
Samiruddin mengaku secara internal jemaah An-Nadzir di perkampungan Mukmin An-Nadzir, Kabupaten Gowa, tidak terlalu khawatir dengan Covid-19. Apalagi, tamu yang datang berkunjung ke wilayah tersebut tergolong masih jarang.
"Karena orang datang di sini juga jarang. Cuma orang-orang yang punya tujuan tertentu yang datang. Jadi yang bermukim di sini betul-betul jemaah An-Nadzir. Dan insyaallah kita yakin bahwa tempat kita ini steril dari Covid-19. Dan sampai hari ini belum ada yang kena Covid ya. Selama setahun ini, jadi aman lah di sini," katanya.
Baca Juga:Tambah 977, Kasus Covid-19 DKI Jakarta Hari Ini Jadi 391.567 Orang
![Perkampungan Mukmin An Nadzir di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulsel / [SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/10/14210-an-nadzir.jpg)
Diketahui, Perkampungan Mukmin An Nadzir di Kabupaten Gowa dibangun dari sebuah gagasan Syech Muhammad Almahdi Abdullah alias Abah Syamsuri Abdul Majid. Sebagai guru dan imam dari jemaah An Nadzir yang telah wafat.
Tujuan didirikannya perkampungan Mukmin An Nadzir di Gowa, adalah karena jemaah An Nadzir tidak ingin keturunan mereka terkontaminasi dengan pengaruh-pengaruh dari luar.
Jumlah jemaah An Nadzir yang bermukim di perkampungan tersebut kini telah mencapai sebanyak 100 KK dengan total 400 Jiwa. Luas lokasi perkampungan Mukmin An Nadzir Gowa sekitar lima hektare.
Perkampungan Mukmin An Nadzir Gowa baru mulai ramai dihuni jemaah An Nadzir yang kerap menggunakan jubah hitam dan sorban yang digulung pada bagian kepala sejak tahun 2006 hingga sekarang.
Kontributor : Muhammad Aidil
Baca Juga:Cara Asyik dan Aman Boy William Hibur Diri saat Pandemi