Polda Sulsel Turunkan Pasukan, Minta FPI Tidak Melawan Hukum

Polda Sulsel mendukung Surat Keputusan Bersama (SKB) pembubaran FPI

Muhammad Yunus
Rabu, 30 Desember 2020 | 19:38 WIB
Polda Sulsel Turunkan Pasukan, Minta FPI Tidak Melawan Hukum
Ilustrasi: Apel kesiapan pengamanan VVIP di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar, Jumat (23/6).

SuaraSulsel.id - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menyatakan mendukung penuh Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan pemerintah. Membubarkan dan menghentikan segala kegiatan Front Pembela Islam (FPI) di Indonesia.

Kapolda Sulsel Inspektur Jendral Polisi Merdisyam mengatakan, kepolisian mendukung penuh keputusan pemerintah. Akan mengawal SKB tentang pembubaran FPI.

Sebab itu, pihaknya akan menurunkan sejumlah pasukan. Untuk mengantisipasi adanya tindakan-tindakan represif yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu. Karena tidak terima keputusan mengenai pembubaran FPI.

"Ada langka-langka secara preventif dan represif. Kita menghimbau untuk mentaati SKB itu," kata Merdisyam saat ditemui di Markas Polairud Polda Sulsel, Rabu (30/12/2020).

Baca Juga:FPI Dibubarkan, Polri: Kita Akan Ambil Langkah Sesuai Tupoksi

Menurut Merdisyam, SKB yang dikeluarkan pemerintah merupakan keputusan resmi. Keputusan itu pun harus ditaati.

"Ini harus dilaksanakan. Kita Polri dalam hal ini tentunya adalah mendukung dan menegakkan SKB itu untuk berlaku," jelas Merdisyam.

Merdisyam yakin bahwa massa FPI Sulsel akan taat dengan keputusan yang dikeluarkan pemerintah tersebut. Karena itu, ia menghimbau agar massa FPI tidak memaksa untuk melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Saya yakin sekali untuk teman-teman dan FPI yang di sini sangat mengerti keputusan SK tersebut," kata dia.

"Tentunya langkah preventif dan persuasif kita sampaikan. Tapi jangan memaksa melanggar aturan tersebut. Karena secara tegas ini aturan negara atau pemerintah. Jadi kita menghimbau kepada masyarakat agar memahami keputusan tersebut," tambah Merdisyam.

Baca Juga:Anies Belum Beri Perintah ke Satpol PP DKI Soal Pencopotan Atribut FPI

Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Merdisyam / [Foto SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]
Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Merdisyam / [Foto SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]

Respons FPI Sulsel

Berita Terkait

Terkait andanya oknum anggota Brimob yang terlibat, kata Ramadhan, Polres Parigi Moutong sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

serang | 22:58 WIB

Saat berceramah, Habib Bahar sering dijaga ketat oleh Laskar Pembela Islam dan Front Pembela Islam (FPI).

serang | 14:13 WIB

Tak berselang lama, pria yang membawa botol itu menyerahkan amplop putih yang langsung diterima oleh Bahar bin Smith.

moots | 13:39 WIB

Bahar bin Ali bin Smith lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 23 Juli 1985. Ia berakar dari keluarga Arab Hadhrami bermarga Aal bin Sumaith.

moots | 13:16 WIB

Video keterangan Ahmad Dhani membeberkan kasus lamanya dengan Front Pembela Islam (FPI), karena dianggap Dewa 19 telah menginjak lafaz Allah, dijawab olehnya. Dikatakan Dhani, kala itu yang menginjak adalah Once Mekel, namun dirinya yang dilaporkan.

bandung | 07:00 WIB

News

Terkini

Kejadian tersebut terjadi di blok Mandiodo dan Tapunopaka pada Senin (5/6/2023). Dari tayangan video yang terlihat, bentrokan terjadi di area tambang.

News | 23:14 WIB

Kasus kematian Basman Nafa Yaskura, siswa SMP Athirah Makassar masih dianggap janggal

News | 15:12 WIB

Latihan bertaraf internasional 4th Multilateral Naval Exercise Komodo

News | 12:38 WIB

Tentara angkatan laut dari 36 negara hadir pada Multilateral Naval Exercise Komodo

News | 12:24 WIB

Ditangani dengan paket Long Segment

News | 13:09 WIB

Jalan pagi menjadi aktivitas rutin Gubernur Sulsel

News | 13:04 WIB

Transaksi BBM di lembaga penyalur menggunakan QR Code dinilai efektif

News | 09:38 WIB

Seluruh awak kapal dan penumpang dilaporkan selamat

News | 19:13 WIB

Tidak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya KRI Teluk Hading-538

News | 18:21 WIB

Kapal milik TNI Angkatan Laut KRI Teluk Hading 538 terbakar di tengah aut

News | 17:52 WIB

Kapal Perang Republik Indonesia KRI Teluk Hading 538 milik TNI Angkatan Laut

News | 17:35 WIB

Polisi juga sudah menyampaikan hasil penyelidikan ini ke keluarga dan mereka menyatakan sudah ikhlas.

News | 17:38 WIB

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB
Tampilkan lebih banyak