SuaraSulsel.id - Kisah penjaga kantin yang rajin bersedekah di tengah pandemi menarik perhatian warganet. Meski pendapatannya menurun, kebiasannya bersedekah tidak berhenti.
Netizen pun memberikan julukan kepada sang penjaga kantin: The Real Mensos.
Seorang penjaga kantin mencuri perhatian publik hingga dijuluki The Real Mensos lantaran kisahnya yang menginspirasi banyak orang.
Penjaga kantin tersebut rajin bersedekah meski pendapatannya turun karena pandemi.
Baca Juga:Satu Anggota KPU dan Saksi Tidak Tanda Tangan Berita Acara Pilkada Makassar
Kisah ini dibagikan oleh akun @dittameliaa menyadur Instagram Story @noviangelang.
Pria bernama Andriyan Bima alias Aan ini awalnya bekerja di kantin kantor Novian Gelang yang terletak di kawasan Jakarta Selatan.
Tapi karena pandemi, ayah 5 anak ini terpaksa menutup kantin dan berjualan dari rumah.
Aan biasa menjajakan makanannya ke orang kantor Gelang lewat WhatsApp. Namun, hasilnya tidak seberapa karena memang tidak banyak yang masuk kantor di tengah pandemi seperti sekarang.
Setiap hari Aan diketahui hanya menjual 4-5 porsi makanan yang harga per satuannya adalah Rp25 ribu. Tentu sangat menurun dibanding dengan hasil penjualan sebelum pandemi COVID-19.
Baca Juga:Warga Makassar Dilarang Pesta Kembang Api Saat Malam Tahun Baru
Tapi keadaan ini tidak membuat Aan berhenti berbuat baik. Setiap hari Jumat, Aan selalu membagikan makanan gratis untuk karyawan di kantor tempatnya bekerja dulu.
Tak hanya itu, Aan juga membagikan bahan makanan gratis kepada pemulung, anak yatim, hingga petugas kebersihan setiap hari Jumat lewat progam "Jumat Berkah" yang dibuatnya.
Aan sering mengajak pergawai di kantor Novian Gelang untuk ikut menyumbang dana seikhlasnya. Karena kebaikannya ini, Aan pun dijuluki "The Real Mensos (Menteri Sosial)" oleh Novian Gelang dan warganet.
"Sehat-sehat ya, Pak.... Real mensos dunia akhirat, kalo si panjul mah enak aja dia ganti indomie jadi mie Sakura," puji seorang warganet.
"Hua Pak Aan layak banget dapet job jadi menteri sosial, aku dukung Pak Aan," imbuh yang lain.
"Best Pak Aan, semoga dipanggil ke istana membicarakan masa depan kementrian sosial ke depan," celetuk lainnya.
Simak kisah selengkapnya di sini.