Ini Keris Pusaka Kerajaan Gowa untuk Menteri Tjahjo Kumolo

Menteri Tjahjo diberikan keris kembar dan keris pusaka dari Raja Gowa Ke-38, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang

Muhammad Yunus
Kamis, 15 Oktober 2020 | 08:10 WIB
Ini Keris Pusaka Kerajaan Gowa untuk Menteri Tjahjo Kumolo
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo diberikan keris pusaka oleh Raja Gowa ke XXXVIII (38), Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, Rabu 14 Oktober 2020 / Foto : Humas Pemkab Gowa

SuaraSulsel.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo berkunjung di Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Rabu (14/10).

Pada kunjungan tersebut, Menteri Tjahjo diberikan keris kembar dan keris pusaka dari Raja Gowa Ke-38, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang.

Keris kembar sendiri merupakan senjata yang diberikan kepada pengawal raja dan permaisuri kerajaan Gowa.

Setelah insiden terbunuhnya Raja Gowa I Manggorai Daeng Mammeta, Karaeng Bontolangkasa’, Tunijallo (Raja Gowa XII periode 1565-1590).

Baca Juga:Ratusan Peserta Seleksi CPNS Positif Corona, Ini Kata Menpan RB

Kala itu, raja dibunuh oleh saudara sesusuannya yang bisu. Bernama I Lolo Tamakkana.

Untuk menjaga keselamatan raja dan permaisuri selanjutnya, dibuatlah keris kembar. Sekaligus bermakna menjaga keselamatan negara dan mengayomi seluruh rakyat.

Konon, keris ini dibuat ratusan tahun yang lalu. Dari bahan dasar logam meteorit yang jatuh ke bumi. Kemudian dibuat oleh panrita bassi atau pandai besi.

Menteri Tjahjo diberikan keris kembar dan keris pusaka saat berkunjung di Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Rabu (14/10)
Menteri Tjahjo diberikan keris kembar dan keris pusaka saat berkunjung di Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Rabu (14/10)

Cara buatnya pun unik. Tidak ditempa dan dipanaskan dengan api.

Akan tetapi dibuat dengan cara dipijat dan ditekan. Hanya dengan menggunakan kekuatan telunjuk dan ibu jari pandai besi.

Baca Juga:Minggu Depan, Perda Wajib Pakai Masker Resmi Berlaku di Kabupaten Gowa

Itulah sebabnya ukuran keris ini sedikit lebih kecil. JIka dibandingkan dengan ukuran keris pada umumnya.

Tjahjo mengatakan, pemberian keris tersebut dimaknai, dirinya sebagai bagian dari kerajaan atau rakyat Gowa.

"Pada kunjungan silaturahmi kami hari ini, Alhamdulillah diberikan kepercayaan menyimpan pusaka Kerajaan Gowa keris kembar dan keris warisan dari Raja Gowa saat ini. Tentu ini amanah yang akan kita jaga dengan baik dan selalu bekerja dengan baik. Amanah ini menunjukkan bahwa saya telah menjadi bagian dari rakyat Gowa sehingga juga harus menjaga marwah Kerajaan Gowa," jelasnya.

Penjabat Sementara Bupati Gowa, Aslam Patonangi mengatakan, kunjungan ini menjadi bukti bahwa Gowa adalah kabupaten dengan memiliki banyak sejarah.

Bahkan seorang menteri telah menjadi bagian dari masyarakat Gowa yang ditandai dengan pemberian keris.

"Ini membuat kita sebagai orang Gowa bangga. Balla Lompoa ini simbol dari historis kita dengan slogan Gowa bersejarah, dan dari sini juga lahir pahlawan nasional salah satunya Sultan Hasanuddin," katanya.

Ia berharap dengan kunjungan ini akan terus menciptakan sejarah-sejarah bagi Kabupaten Gowa yang penuh dengan kebanggaan.

"Yang membuat kita semakin bangga karena pak menteri Tjahjo Kumolo telah menjadi bagian dari Kerajaan Gowa dengan diberikannya keris yang menjadi bagian dari Gowa. Ini yang harus keluar dan diketahui oleh masyarakat luas bahwa Gowa penuh dengan sejarah dan kebanggaan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini