Menteri Tjahjo Diberi Keris Pusaka Kerajaan Gowa, Cara Buatnya Unik

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berkunjung di Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa

Muhammad Yunus
Rabu, 14 Oktober 2020 | 20:43 WIB
Menteri Tjahjo Diberi Keris Pusaka Kerajaan Gowa, Cara Buatnya Unik
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo diberikan keris pusaka oleh Raja Gowa ke XXXVIII (38), Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, Rabu 14 Oktober 2020 / Foto : Humas Pemkab Gowa

SuaraSulsel.id - Penjabat Sementara Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi menerima kunjungan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) di Istana Balla Lompoa Kabupaten Gowa, Rabu (14/10).

Pada kunjungan tersebut MenPAN-RB mendapatkan keris kembar dan keris pusaka dari Raja Gowa ke XXXVIII (38), Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang.

Keris kembar sendiri merupakan senjata yang diberikan kepada pengawal raja dan permaisuri kerajaan Gowa.

Setelah insiden terbunuhnya Raja Gowa I Manggorai Daeng Mammeta, Karaeng Bontolangkasa’, Tunijallo (Raja Gowa XII periode 1565-1590).

Baca Juga:Pjs Bupati Gowa Minta Pelaksanaan Pilkada Disiplin Protokol Kesehatan

Kala itu, raja dibunuh oleh saudara sesusuannya yang bisu. Bernama I Lolo Tamakkana.

Untuk menjaga keselamatan raja dan permaisuri, dibuatlah keris kembar. Sekaligus bermakna menjaga keselamatan negara dan mengayomi seluruh rakyat.

Konon keris ini dibuat ratusan tahun yang lalu. Dari bahan dasar logam meteorit yang jatuh ke bumi dan dibuat oleh panrita bassi atau pandai besi tanpa ditempa dan dipanaskan dengan api.

Akan tetapi dibuat dengan cara dipijat dan ditekan menggunakan telunjuk dan ibu jari sang pandai besi.

Itulah sebabnya ukuran keris ini sedikit lebih kecil dibandingkan ukuran keris pada umumnya.

Baca Juga:Sengketa Lahan Antara Warga dan PTPN, Bupati: Harus Ada Kepastian Hukum

Tjahjo Kumolo mengatakan dengan diberikannya keris tersebut kepadanya, maka dirinya telah menjadi bagian dari kerajaan atau rakyat Gowa.

"Pada kunjungan silaturahmi kami hari ini, Alhamdulillah diberikan kepercayaan menyimpan pusaka Kerajaan Gowa keris kembar dan keris warisan dari Raja Gowa saat ini. Tentu ini amanah yang akan kita jaga dengan baik dan selalu bekerja dengan baik. Amanah ini menunjukkan bahwa saya telah menjadi bagian dari rakyat Gowa sehingga juga harus menjaga marwah Kerajaan Gowa," jelasnya.

Pjs Bupati Gowa, Aslam Patonangi mengatakan kunjungan ini menjadi bukti bahwa Gowa adalah kabupaten dengan memiliki banyak sejarah.

Bahkan seorang menteri telah menjadi bagian dari masyarakat Gowa yang ditandai dengan pemberian keris.

"Ini membuat kita sebagai orang Gowa bangga. Balla Lompoa ini simbol dari historis kita dengan slogan Gowa bersejarah, dan dari sini juga lahir pahlawan nasional salah satunya Sultan Hasanuddin," katanya.

Ia berharap dengan kunjungan ini akan terus menciptakan sejarah-sejarah bagi Kabupaten Gowa yang penuh dengan kebanggaan.

"Yang membuat kita semakin bangga karena pak menteri Tjahjo Kumolo telah menjadi bagian dari Kerajaan Gowa dengan diberikannya keris yang menjadi bagian dari Gowa. Ini yang harus keluar dan diketahui oleh masyarakat luas bahwa Gowa penuh dengan sejarah dan kebanggaan," pungkasnya.

Pada kunjungan MenpanRB, Pjs Bupati Gowa turut didampingi Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola, Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Suaib, Kepala Kejaksaan Negeri Gowa, Yeni Andriani dan Kepala Pengadilan Negeri Gowa, Yebbin Silalahi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini