Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 13 Juni 2021 | 15:47 WIB
Ilustrasi pegawai negeri sipil. [ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp]

SuaraSulsel.id - Hasil tes job fit Pemerintah Kota atau Pemkot Makassar beredar luas di media sosial. Namun, ternyata daftar tersebut dipastikan hoaks.

Daftar pejabat baru Pemkot Makassar ini beredar masif di grup Whatsapp sejak kemarin. Pada list tersebut, ada beberapa pejabat Pemkot saat ini yang 'diparkir'.

Ada pula yang dulunya dinonjob oleh Pj Wali Kota Makassar, kini diberi jabatan kembali. Seperti, Rusmayani Madjid, kabarnya menjabat Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

Adapula nama Irwan Rusfiady Adnan yang dulunya Kepala Bapenda, kini menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.

Kemudian, Irwan Bangsawan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, kabarnya diparkir di posisi staf Ahli Bidang Hukum dan Politik.

Ada juga nama Ismail, Kepala Diskominfo katanya kini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra. Sementara, Andi Bukti Jufri, yang sebelumnya Kepala Dinas PTSP dirotasi menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Siswanta Attas memastikan daftar tersebut hoaks. Belum ada hasil job fit Pemkot yang keluar saat ini.

"Tidak betul itu. Cuman prakiraan berdasarkan hasil job fit yang disebar oleh oknum," kata Siswanta saat dikonfirmasi, Minggu (12/6/2021).

Sebelumnya, tim seleksi job fit pejabat eselon II Pemkot Makassar sudah menyerahkan rekomendasi hasil tes kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

Dari hasil job fit 19 pejabat itu, timsel memberi rekomendasi tiga pilihan posisi untuk satu orang. Namun ternyata ada tiga jabatan yang tidak masuk dalam rekomendasi timsel.

Ada Bapenda, Diskominfo, dan Satpol PP. Menurut Danny, tiga jabatan ini tidak diminati oleh pejabat.

Karena timsel tidak merekomendasikan tiga posisi tersebut, maka nantinya akan dilelang.

Rencananya, tahapan lelang jabatan akan dilakukan di pengujung proses re-setting pemerintahan. Setelah job fit, Danny akan fokus dulu pada re-setting pejabat eselon III, IV, RT/RW, LPM, hingga posisi jajaran direksi Perusda.

"Proses lelang jabatan akan dilakukan terakhir-terakhir. Setelah proses re-setting, " jelasnya.

Untuk saat ini, Danny mengaku masih fokus dalam penyusunan kompisisi kabinet dari hasil job fit. Kendati sudah ada rekomendasi dari timsel, namun Danny juga menjadikan hasil LHP BPK sebagai acuan memilih pejabat yang akan dipilih.

"Jadi belum tentu 19 pejabat yang ikut job fit itu seluruhnya akan mendapat jabatan. Siapa tahu dari hasil rapat tindak lanjut LHP, ada ditemukan pejabat yang melakukan kesalahan fatal, berarti ada yang akan non job. Jadi bisa saja berkurang lagi orang, " ungkapnya.

Danny mengatakan, usulan nama-nama pejabat yang akan masuk komposisi kabinetnya berdasarkan hasil job fit sudah bisa dirampungkan pekan depan. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan diajukan ke Kemendagri dan KASN untuk mendapatkan persetujuan pelantikan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More