BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Peningkatan curah hujan di Makassar dipengaruhi oleh kombinasi beberapa faktor atmosfer

Muhammad Yunus
Rabu, 10 September 2025 | 17:04 WIB
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
Ilustrasi hujan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Di sisi lain, hujan dengan intensitas sedang berpotensi turun di Denpasar, Pontianak, Samarinda, Ambon, hingga Jayapura.

Adapun hujan lebat disertai petir kemungkinan besar melanda Bengkulu dan Pangkal Pinang.

“Sejumlah kota juga diprakirakan berawan tebal hingga berkabut, termasuk Makassar, Gorontalo, Manado, Kendari, dan Sorong,” jelas Raeni.

Dampak Bibit Siklon Tropis

Baca Juga:Yusril Belum Butuh Tim Pencari Fakta Kerusuhan Makassar, Kenapa?

BMKG juga mencatat adanya bibit Siklon Tropis 93W di Samudera Hindia barat Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 35 km/jam.

Fenomena ini meski berpeluang rendah menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan, tetap berpengaruh pada atmosfer Indonesia.

“Siklon tersebut bisa mempercepat angin permukaan, memicu pertumbuhan awan hujan, dan meningkatkan potensi gelombang tinggi di beberapa perairan,” kata Raeni.

Gelombang setinggi 1,25–2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Mentawai dan perairan barat Bengkulu.

Sedangkan gelombang lebih tinggi, 2,5–4 meter, diprediksi terjadi di perairan Pulau Enggano, barat Lampung, hingga Samudera Hindia selatan Jawa.

Baca Juga:Pencuri dan Penadah Barang Hasil Kerusuhan DPRD Makassar Ditangkap

Antisipasi Warga

Dengan kondisi ini, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi banjir, terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah.

Nelayan dan pengguna transportasi laut juga dihimbau memperhatikan peringatan dini BMKG sebelum melaut.

“Meski Makassar belum masuk musim hujan, masyarakat tetap harus mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang bisa muncul secara mendadak,”.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini