9 Orang Ditangkap Karena Melanggar Aturan Haji

Penangkapan dilakukan oleh pasukan keamanan yang ditempatkan di pintu masuk Mekkah

Muhammad Yunus
Minggu, 08 Juni 2025 | 14:04 WIB
9 Orang Ditangkap Karena Melanggar Aturan Haji
Jemaah haji Indonesia menunaikan mabit di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025) [Suara.com/ANTARA]

Sementara sisanya dapat dikatakan tidak bermalas-malasan, tetapi mengalami kelelahan fisik. Sehingga membutuhkan istirahat yang banyak.

"Mereka duduk sebentar, minum sebentar. Alhamdulillah. Dan ini petugas saya bekerja, karena kalau ada yang tidak bekerja, tugas kami memulangkannya," kata Romo.

Terkait kondisi di Jamarat, di mana beberapa jamaah tersesat saat melempar jumrah dan mengaku kesulitan menemukan petugas.

Wamenag menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah Indonesia dan otoritas Arab Saudi.

Baca Juga:Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah

Sejumlah petugas keamanan Saudi memperlakukan petugas seperti jamaah pada umumnya.

Mereka bahkan ada yang diminta pergi atau tidak boleh bersiaga di jalur lintasan jamaah haji Indonesia. Maka dari itu perlu dukungan dari otoritas Arab Saudi.

"Kita harus ada komunikasi antara Kementerian Agama dan Duta besar dengan Pemerintah Arab Saudi agar petugas kita tidak diperlakukan seperti jamaah biasa. Ada yang ingin mendampingi jamaah ke atas tapi diusir," kata dia.

Ia menekankan perlunya adanya tanda atau tasrih khusus bagi petugas agar mereka bisa melaksanakan tugasnya dengan lancar.

Menurutnya, perlakuan terhadap petugas di lapangan masih belum seragam.

Baca Juga:Angka Kematian Meningkat! Menag Desak Evaluasi Layanan Kesehatan Haji

"Ada beberapa polisi yang memperbolehkan, tapi ada juga yang mengusir. Maka ini harus jadi rekomendasi untuk tahun-tahun mendatang," ujarnya.

Wamenag juga menyampaikan rasa harunya melihat kondisi fisik petugas yang sudah sangat kelelahan.

"Saya melihat mereka udah pada kurus semuanya, sudah pada kusut semuanya, enggak tentu istirahat, luar biasa," Kata Romo.

Terkait sejumlah kendala teknis, seperti keterlambatan armada ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Romo Syafi’i menegaskan perlunya perbaikan menyeluruh.

"Saya pikir hampir semuanya harus diperbaiki. Saya tidak mau komentar terlalu jauh, tapi catatan saya adalah apa yang terjadi hari ini itu yang sepenuhnya harus dievaluasi. Hampir semua lini," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini