"Kalau makan siang gratis banyak sekali pengusaha yang mau terlibat. Ini kita melalui seragam gratis. Anggarannya sedang dihitung detailnya," sebutnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufri mengatakan pengadaan solar panel untuk setiap sekolah memang belum urgent untuk direalisasikan.
Sehingga pihaknya mendukung usulan wali kota agar bisa dialihkan peruntukannya.
"Itu memang belum penting sehingga potensi untuk direfocusing sangat besar," kata Bukti.
Baca Juga:Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
Namun kondisi berbeda terjadi untuk angkutan sampah di kota Makassar yang cukup dibutuhkan. Armada yang ada saat ini banyak rusak berat.
Dari data Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Makassar, dibutuhkan sekitar 400 unit motor sampah listrik (tiga roda) dan sekitar 200 unit mobil truk.
"Kita saat ini punya mobil truk armada 417 unit. Dari data terakhir tiap kecamatan, ada sekitar 200 unit rusak berat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ferdy Mochtar.
Ferdy mengaku masih menunggu instruksi wali kota terkait pengadaan armada sampah. Apakah berlanjut atau diganti dengan pembelian insinerator.
"Kami siap apapun instruksi wali kota. Apakah diganti dengan insinerator atau dengan tetap dengan pengadaan armada sampah," ucap Ferdi.
Baca Juga:Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
Kontributor : Lorensia Clara Tambing