Catatan: informasi di artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.
Mengakhiri hidup tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.
Perasaan sedih, putus asa dan tekanan hidup hanya sementara. Semua kondisi tentu saja akan berubah seiring waktu, jadi akan selalu ada masalah yang datang atau pun pergi.
Meskipun tampak mustahil untuk dihadapi, kamu harus yakin bahwa kondisi ini akan membaik seiring waktu. Tetaplah berusaha, berdoa dan jangan menyerah.
Baca Juga:Dosen Unismuh Makassar Dikirim Kemenkes Bantu Korban Gempa Myanmar
Langkah pertama yang penting dalam mengatasi depresi berat dan terhindar dari pikiran bunuh diri adalah dengan mencari bantuan profesional.
Konseling dan terapi dapat membantu individu untuk mengidentifikasi penyebab depresi dan mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.
Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter atau psikiater melalui email [email protected] dan telepon di 02196969293 atau hotline pencegahan bunuh diri melalui layanan SEJIWA pada nomor 119 ext 8.
Kamu juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di Telepon: (Kode Lokal) 1500-567 dan SMS: 0812-8156-2620 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Yang terpenting adalah saat orang terdekat anda menunjukkan tanda-tanda ingin bunuh diri, jangan dianggap sepele. Dengarkan semua cerita tanpa menyepelekan dan menghakimi perasaan mereka.
Baca Juga:Polisi Selidiki Kejanggalan-kejanggalan Kematian Perempuan Asal Toraja di Makassar
Selain itu, apresiasi karena mereka sudah mau terbuka dan bercerita meski tindakan tersebut cukup berat. Jangan lupa untuk temani dan dampingi mereka melewati masa-masa berat.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing