Ada Jejak Luhut di Pembangunan Bandara IMIP Morowali

Keputusan diambil dalam rapat yang Luhut pimpin bersama sejumlah instansi

Muhammad Yunus
Senin, 01 Desember 2025 | 18:19 WIB
Ada Jejak Luhut  di Pembangunan Bandara IMIP Morowali
Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/@luhut.pandjaitan)
Baca 10 detik
  • Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bandara di kawasan IMIP Morowali hanya untuk penerbangan domestik.
  • Pembangunan bandara tersebut merupakan fasilitas bagi investor Tiongkok dengan investasi lebih dari 20 miliar dolar AS.
  • Keputusan fasilitas bandara khusus ini diambil saat Luhut menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi beberapa waktu lalu.

SuaraSulsel.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bandar udara yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, hanya untuk keperluan penerbangan domestik.

“Bandara khusus diberikan hanya untuk melayani penerbangan domestik dan memang tidak memerlukan bea cukai atau imigrasi sesuai aturan perundang-undangan. Tidak pernah kami pada saat itu mengizinkan bandara di Morowali atau Weda Bay menjadi bandara internasional,” kata Luhut dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/12).

Terkait izin pembangunan lapangan terbang, ia mengatakan keputusan itu diambil dalam rapat yang dirinya pimpin bersama sejumlah instansi terkait ketika masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Menurut dia, pembangunan bandara merupakan salah satu fasilitas kepada investor dari China, yang nilainya mencapai lebih dari 20 miliar dolar AS, menyerap lebih dari 100 ribu tenaga kerja, dan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan sampai saat ini.

Baca Juga:Penyebab Jembatan Ambles di Jalur Trans Sulawesi Diselidiki

“Itu diberikan sebagai fasilitas bagi investor, sebagaimana lazim dilakukan di negara-negara seperti Vietnam dan Thailand. Jika mereka berinvestasi 20 miliar dolar AS, wajar mereka meminta fasilitas tertentu selama tidak melanggar ketentuan nasional,” kata Luhut.

Dalam setiap kerja sama investasi strategis, terdapat sejumlah ketentuan yang ditetapkan dan sampaikan kepada Tiongkok untuk memastikan bahwa investasi tersebut membawa manfaat maksimal bagi Indonesia.

“Ketentuan-ketentuan ini berlaku bagi seluruh mitra internasional, termasuk Tiongkok, dan menjadi landasan dalam setiap proses negosiasi, di antaranya penggunaan teknologi terbaik, pemanfaatan tenaga kerja lokal, pembangunan industri terintegrasi dari hulu ke hilir, dan transfer teknologi serta capacity building,” ujar Luhut.

Terkait persoalan lingkungan dan yang lainnya, Luhut mengatakan dirinya saat itu berkoordinasi langsung dengan Wang Yi, yang ditunjuk Presiden China Xi Jinping sebagai mitra utama Indonesia, untuk memastikan seluruh operasi mematuhi standar dan tidak ada “negara dalam negara” yang melanggar hukum kita.

“Terkait masalah lingkungan, sejak 2021, saya meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar menindak tegas perusahaan-perusahaan industri hilir asal Tiongkok yang belum memenuhi standar lingkungan,” katanya.

Baca Juga:Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?

Sebelumnya, ihwal Bandara IMIP mencuat saat Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin meninjau latihan TNI di Morowali pada Kamis (20/11).

Menhan menyoroti tidak adanya perangkat negara yang dimiliki Bandara IMIP.

Selain itu, Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk segera menginvestigasi bandara khusus yang berada di daerah pertambangan di Morowali, Sulawesi Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini