Investor Vietnam Ingin Produksi Susu Skala Besar di Pulau Sulawesi

Kebutuhan susu nasional mencapai 4,7 ton per tahun, namun produksi dalam negeri baru mampu memenuhi 21 persen

Muhammad Yunus
Rabu, 03 Desember 2025 | 15:01 WIB
Investor Vietnam Ingin Produksi Susu Skala Besar di Pulau Sulawesi
Ilustrasi susu segar. (Sumber: Shutterstock)
Baca 10 detik
  • Pemerintah Sulteng menjajaki investasi produksi susu sapi dengan True Happiness Group dari Vietnam di Lembah Napu, Poso.
  • Kerja sama ini mendukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis dan program unggulan Gubernur terkait nutrisi anak.
  • Investasi ini diharapkan menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kemandirian produksi susu nasional.

SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjajaki kerja sama dengan Vietnam dalam pengembangan produksi susu sapi di Lembah Napu, Kabupaten Poso.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng Moh. Sadly Lesnusa, mengatakan bahwa investasi tersebut akan memberi dampak positif.

Bagi keberlanjutan Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Tengah, khususnya dalam penyediaan susu dan daging sapi berkualitas.

Ia menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan rombongan True Happiness Group, yang merupakan produsen susu asal Vietnam yang telah berekspansi hingga Amerika Serikat, Rusia, Australia dan Selandia Baru.

Baca Juga:Awas! Ini 4 Langkah Lindungi Diri dari Penipuan Mengatasnamakan Wagub Sulbar

Sadly menjelaskan pertemuan tersebut membahas tindak lanjut investasi peternakan sapi perah dan industri pengolahan susu di Lembah Napu.

Menurut dia, investasi ini juga selaras dengan program unggulan Gubernur Sulteng Berani Cerdas yang menekankan pentingnya konsumsi susu dan daging bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak-anak.

Lebih lanjut, ia mengharapkan investasi tersebut mampu menciptakan efek berganda berupa pembukaan lapangan kerja, penurunan angka kemiskinan, peningkatan kesejahteraan petani dan peternak, serta transfer teknologi.

“Semoga dengan kunjungan ini, investor tak akan pindah ke tempat lain. Mari kita kawal dan mendukungnya dengan baik,” ujarnya, Rabu (3/12).

Sementara itu, Kepala Tim Kerja Investasi Kementerian Pertanian Rini Gunawan menyampaikan bahwa kebutuhan susu nasional mencapai 4,7 ton per tahun, namun produksi dalam negeri baru mampu memenuhi 21 persen.

Baca Juga:11 Wilayah Sulawesi Utara Berpotensi Cuaca Ekstrem hingga 5 Desember

Ia mengatakan kekurangan tersebut masih dipenuhi melalui impor. Karena itu, kata dia, investasi di Lembah Napu diharapkan dapat mendorong tercapainya kemandirian produksi.

“Kementerian Pertanian mendorong program peningkatan produksi sapi perah dan sapi potong di Lembah Napu,” katanya.

Selain itu, Bank Tanah telah menyiapkan lahan seluas sekitar 6.000 hektare yang masih dapat diperluas hingga puluhan ribu hektare.

Tim investor bersama instansi terkait juga dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan untuk mematangkan persiapan teknis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini