Adu Program Anti Miskin Danny Pomanto dan Andi Sudirman di Debat Pilgub Sulsel

Angka kemiskinan, pengangguran, pembangunan berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon dan reformasi birokrasi jadi sorotan

Muhammad Yunus
Selasa, 29 Oktober 2024 | 07:16 WIB
Adu Program Anti Miskin Danny Pomanto dan Andi Sudirman di Debat Pilgub Sulsel
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat perdana Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, Senin, 28 Oktober 2024 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

Calon wakil Gubernur nomor urut 1 Azhar Arsyad menambahkan jika terpilih, akan dibangun smart health di tiap kecamatan. Sehingga pelayanan kesehatan bukan lagi tiap kabupaten/kota tapi tiap kecamatan.

Sementara, Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan konsentrasi layanan kesehatan selama ini hanya berfokus di kesehatan. Sehingga saat ia menjabat sebagai Gubernur, ia membangun empat rumah sakit regional yang bisa dijangkau oleh 300 desa.

"Dan langsung bekerjasama dengan BPJS. Ada 300 desa yang bisa menjangkau rumah sakit kita, paling penting ada 13 dokter spesialis yang kita tugaskan untuk melayani dan diberi insentif Rp30 juta setiap bulan. Itu bisa dicek. Artinya, bisa dijangkau dan terjangkau," sebutnya.

Kata Sudirman, indeks kesehatan Sulsel juga cukup baik, yakni di angka 1,7 terhadap 1.000 warga Sulsel. Dan ini akan direplikasi di kawasan utara dan selatan Sulsel.

Baca Juga:Sulsel Menanti! Siapa Unggul Debat Perdana Pilgub Sulsel, Andalan Hati atau DIA?

Ke depan, kerja sama dengan pihak swasta juga akan diutamakan. Sebelumnya sudah ada rumah sakit Kementerian Kesehatan di Center Poin of Indonesia yang bisa menunjang pelayanan kesehatan di Sulsel.

4. Pembangunan Berkelanjutan untuk Ekonomi Perempuan

Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan perubahan iklim dialami oleh seluruh dunia dengan dampak yang sangat besar. Pihaknya menawarkan program dekarbonisasi dan oksigenisasi.

Itu bisa diwujudkan dengan penanaman mangrove. Makassar saat ini, kata Danny, punya hutan mangrove di Lantebung. Mangrove dipercaya bisa melakukan dekarbonisasi dan oksigenasi yang tinggi.

"Kami canangkan sekolah energi hijau, mobil juga dengan EV (mobil listrik), saat ada pertemuan besar, kita usahakan low carbon, seperti saat sholat subuh berjamaah tanpa emisi. Kita juga join dengan Australia dan Amerika (membahas emisi karbon)," sebutnya.

Baca Juga:Kepala Samsat Makassar Terancam Penjara 6 Bulan, Ini Respons Pj Gubernur Sulsel

Pada lorong wisata yang digagas Danny Pomanto juga didominasi oleh perempuan. Para perempuan dinilai mampu mewujudkan kemandirian pangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini