Canggih dan Mewah! Begini Isi Rumah Sakit Rp2 Triliun di Kota Makassar

Presiden RI Joko Widodo akan meresmikan Rumah Sakit

Muhammad Yunus
Selasa, 03 September 2024 | 12:20 WIB
Canggih dan Mewah! Begini Isi Rumah Sakit Rp2 Triliun di Kota Makassar
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Dirfasyankes) Kementerian Kesehatan Aswan Usman didampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat meninjau pembangunan Rumah Sakit Vertikal di kota Makassar, Selasa 14 Mei 2024 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

SuaraSulsel.id - Presiden RI Joko Widodo akan meresmikan Rumah Sakit UPT Vertikal di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) kota Makassar, Jumat, 6 September 2024 mendatang.

Rumah sakit ini menelan anggaran Rp1,4 triliun untuk bangunan fisik dan Rp600 miliar untuk penyediaan alat kesehatan dan dibangun di atas lahan 6,2 hektare.

Proyek rumah sakit pusat otak, jantung dan kanker (OJK) pertama di Indonesia Timur ini dan hanya dua. Makassar dan kota Surabaya.

Fasilitas Rumah Sakit UPT Vertikal di kawasan Center Poiny of Indonesia (CPI) kota Makassar yang akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]
Fasilitas Rumah Sakit UPT Vertikal di kawasan Center Poiny of Indonesia (CPI) kota Makassar yang akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

Rumah UPT Vertikal juga akan menjadi rumah sakit wisata medis karena menawarkan pemandangan laut yang memukau.

Baca Juga:BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Batal ke Lokasi Stadion Sudiang

Kementerian Kesehatan merancang rumah sakit ini menjadi pusat layanan spesialistik dan subspesialistik dalam menangani tiga penyakit katastropik utama di Indonesia, yaitu penyakit jantung, kanker, dan otak.

Fasilitas dan infrastruktur di rumah sakit ini akan mengikuti standar internasional guna memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.

Diantara fasilitas itu seperti 266 tempat tidur untuk pelayanan jantung, 268 tempat tidur untuk pelayanan otak, 274 tempat tidur untuk pelayanan kanker, 16 ruang operasi, 7 ruang kateterisasi jantung atau cath lab dan 20 unit layanan kemoterapi.

Selain itu ada 95 tempat tidur untuk CU, ICCU, PICU, dan ICVCU. Selanjutnya, 59 tempat tidur intermediate care, 3 Linac, 33 tempat tidur rumah singgah.

"Rumah sakit ini juga akan menerima peserta dengan basis layanan BPJS. Sudah selesai semuanya dan siap untuk operasional," kata Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Profesor Zudan Arif Fakrulloh saat melakukan peninjauan, Selasa, 3 September 2024.

Baca Juga:Agenda Jokowi di Makassar: Resmikan Rumah Sakit Hingga Peletakan Batu Pertama Stadion Sudiang

Kata Zudan, rumah sakit ini merupakan hadiah dari pemerintah pusat untuk warga Sulawesi Selatan. Dibangun pula dengan fasilitas canggih sehingga bisa menjadi hub pelayanan kesehatan di Indonesia Timur.

Fasilitas canggih itu diantaranya Cyclotron yang memiliki peran penting dalam pengobatan penyakit kanker melalui produksi radioisotop, yang digunakan dalam prosedur diagnostik dan terapi.

Penggunaan cyclotron dalam pengobatan kanker menandai kemajuan signifikan dalam teknologi medis nuklir, memberikan harapan baru bagi pasien kanker untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan perawatan yang lebih baik

Selain itu, rumah sakit ini memiliki keunikan karena dilengkapi dengan fasilitas dermaga dan helipad. Aksesnya tidak hanya lewat darat.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya menambahkan rumah sakit UPT Vertikal ini diharapkan dapat menjadi pusat unggulan (Center of Excellence) dalam penanganan penyakit katastropik atau penyakit yang mengancam jiwa dan membutuhkan biaya yang besar di Indonesia bagian timur.

"Output jangka pendek yang diharapkan dari Center of Excellence penyakit Katastropik di wilayah timur adalah mengurangi rujukan pasien ke luar wilayah. Dengan demikian, kebutuhan pelayanan rujukan berkualitas di wilayah tersebut dapat terpenuhi," ucapnya.

Azhar juga menambahkan bahwa dalam jangka panjang, tujuan utama dari Center of Excellence adalah menurunkan angka kematian dan kesakitan dengan menyediakan layanan sesuai dengan golden period (periode emas) untuk penanganan penyakit.

Kementerian Kesehatan RI menargetkan pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berlokasi di Kawasan Center Point of Indonesia atau CPI Makassar rampung pada tahun 2024 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Kementerian Kesehatan RI menargetkan pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berlokasi di Kawasan Center Point of Indonesia atau CPI Makassar rampung pada tahun 2024 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

"Contohnya, stroke dapat ditangani dengan layanan trombolisis atau clipping," ucapnya.

Trombolisis adalah metode untuk mengatasi stroke iskemik dengan menghancurkan gumpalan darah yang menghalangi aliran darah di otak, sementara clipping adalah prosedur untuk menghentikan aliran darah ke aneurisma di pembuluh darah otak guna mencegah stroke hemoragik.

Setelah beroperasi, Rumah Sakit ini diperkirakan membutuhkan sekitar 1.100 tenaga medis dan akan diprioritaskan bagi warga Sulsel.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini