Sekolah Dasar di Kota Makassar Disegel Warga, Kadis Pertanahan Beri Jawaban Tegas

SD Inpres Pajjaiang, kota Makassar, Sulawesi Selatan disegel oleh pihak yang mengaku ahli waris

Muhammad Yunus
Selasa, 16 Juli 2024 | 12:59 WIB
Sekolah Dasar di Kota Makassar Disegel Warga, Kadis Pertanahan Beri Jawaban Tegas
SD Inpres Pajjaiang, kota Makassar, Sulawesi Selatan disegel oleh pihak yang mengaku ahli waris. Proses belajar mengajar pun sempat terganggu, Selasa 16 Juli 2024 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

"Apa dasar ahli waris melakukan penyegelan, itu belum ada sampai saat ini. Tidak boleh ada sertifikat di atas sertifikat. Mereka memegang rinci," sebutnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Mahyuddin mengatakan dulunya sekolah tersebut diwakafkan oleh warga setempat dan langsung tercatat sebagai aset Pemkot Makassar. Lalu, tiba-tiba ada pihak yang muncul mengaku sebagai ahli waris.

"Sudah puluhan tahun (digunakan), tiba-tiba muncul ada gugatan dan dimenangkan ini (ahli waris) tapi kami mengajukan peninjauan kembali dan belum inkrah. Maka tentunya saya selaku kadis pendidikan tetap pertahankan bahwa ini aset yang ada di kami," jelasnya.

Kata Mahyuddin sekolah tersebut didirikan sekitar tahun 1975. Kala itu warga dengan sukarela mewakafkan tanahnya untuk fasilitas pendidikan dan sosial.

Baca Juga:Siswa SMAN 11 Makassar Demo, Tuntut Dugaan Pungli Pembuatan Ijazah Diusut Tuntas

"Dulu belum ada apa-apa, masih tanah merah dikelilingi pohon mangga. Ini SD Inpres dulu, waktu orde baru kan rata-rata orang mewakafkan tanahnya untuk mendirikan sekolah. Pertanyaannya, kenapa baru sekarang muncul menuntut mengaku ahli waris. Makanya saya minta kalau mau kita duduk, panggil semua tokoh masyarakat yang mendengar pendirian sekolah pasti akan terjawab," sebutnya.

Ia pun memastikan proses belajar mengajar di SDN Pajjaiang kembali normal seperti biasanya. Ia juga meminta orang tua siswa agar tetap tenang dan tidak panik.

"Saya sudah perintahkan juga kepala sekolah kalau ada kejadian seperti ini buka paksa saja. Jangan dibiarkan anak-anak tidak belajar. Saya yang bertanggung jawab, itu masih tercatat sebagai aset pemerintah kota dan dalam penguasaan kami," tegasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga:Pengusaha Skincare di Kota Makassar Sumbang Rp1 Miliar untuk Beli Masjid yang Viral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini