Jemaah Haji Asal Kota Makassar Diminta Jadi Teladan Tebarkan Kebaikan di Masyarakat

Menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai keihklasan yang telah diperoleh selama menunaikan ibadah haji

Muhammad Yunus
Senin, 24 Juni 2024 | 13:31 WIB
Jemaah Haji Asal Kota Makassar Diminta Jadi Teladan Tebarkan Kebaikan di Masyarakat
Kloter pertama jemaah haji yang berangkat dari Embarkasi UPG Makassar pada 12 Mei lalu tiba kembali di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu, 23 Juni 2024 [SuaraSulsel.id/Humas Kemenag Sulsel]

SuaraSulsel.id - Asisten I Kota Makassar Andi Muh. Yasir saat menyambut kedatangan jemaah haji menyampaikan harapan, kiranya para jemaah haji yang baru tiba kembali di tanah air dapat menjadi teladan di tengah masyarakat serta menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

“Selamat datang kembali di tanah air. Semoga sekembalinya dari tanah suci, para jemaah haji dapat menjadi teladan di tengah masyarakat, dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai keihklasan yang telah diperoleh selama menunaikan ibadah haji,” ujarnya.

Yasir Juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memfasilitasi kepulangan jemaah kloter 01, yakni para petugas kloter, para tenaga medis dan seluruh panitia yg telah memberikan pelayanan terbaiknya.

Selanjutnuya, PLH. Sekda Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang yang didaulat menerima jemaah kloter 01 ini mengaku turut bersukacita menyambat kehadiran jemaah asal Kota Makssar ini.

Baca Juga:Menyala! Busana Penuh Emas Pengusaha Skincare di Makassar Usai Ibadah Haji

“Selamat datang kembali di tanah air dan kampung halaman. Bapak ibu telah melaksanakan ibadah haji dengan lancar, dan tiba dengan selamat di tanah air. Insya Allah menjadi haji mabrur, mabrurah,” tuturnya.

Andi Darmawan juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh petugas haji yang telah melayani dan membimbing jemaah haji mulai saat pemberangkatan hingga kembali ke tanah air.

“Dedikasi dan pengabdian bapak dan ibu sangatlah berarti bagi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan haji tahun ini. Secara umum penyelenggaraan ibadah haji sangatlah baik, itu artinya petugas melaksanakan tugas dengan baik,” tandasnya.

Kelompok terbang atau Kloter pertama jemaah haji yang berangkat dari Embarkasi UPG Makassar pada 12 Mei lalu tiba kembali di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu, 23 Juni 2024.

Kedatangan mereka mengawali gelombang pertama fase pemulangan jemaah haji Debarkasi Makassar.

Baca Juga:Anggota DPRD Sulawesi Selatan Apresiasi Layanan Haji, Sebut Makanan Berlimpah

Kloter 01 berangkat dari Bandara Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah, Sabtu, 22 Juni 2024 dan mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 16.41 WITA dengan menggunakan maskapai GIA nomor penerbangan 1201.

Sebanyak 450 jemaah mengisi kloter 01 ini, dengan rincian 441 jemaah haji asal Kota Makassar, 8 Petugas Kloter (TPIH, TPIHI, TKHK, PHD), dan 1 jemaah tanazul masuk eks kloter 06. Adapun jemaah lansia dalam kloter ini berjumlah 147 orang, dimana 18 diantaranya butuh bantuan kursi roda.

18 jemaah yang memerlukan bantuan kursi roda tersebut mendapat penanganan khusus dari petugas PPIH Bidang Lansia yang dengan sigap menjemput mereka sejak turun dari pesawat, kemudian dinaikkan keatas bus hingga memasuki aula Arafah untuk mendapatkan pelayanan lebih awal.

Kedatangan kloter 01 ini diterima oleh Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang dalam suatu prosesi penyambutan dan penerimaan di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.

Sementara dari Pemkot Makassar hadir Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andi Muh. Yasir bersama Kabag Kesra dan Kadis Kesehatan.

Ketua PPIH Embarkasi – Debarkasi Makassar, Muh. Tonang dalam laporannya mengungkapkan kesyukurannya karena kloter 01 Debarkasi Makassar ini kembali ke tanah air dalam keadaan utuh.

Selain itu, Kakanwil Kemenag Sulsel ini juga menegaskan bahwa seluruh rangkaian proses penerimaan jemaah haji tidak boleh lebih dari dua stengah jam.

“Sejak turun dari pesawat hingga tiba di aula untuk mengikuti seluruh tahapan penerimaan tidak boleh lebih dari dua setengah jam,” tegasnya. (Humas Kemenag Sulsel)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini