Anggota DPRD Sulawesi Selatan Apresiasi Layanan Haji, Sebut Makanan Berlimpah

Khususnya pada saat jemaah haji berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Muhammad Yunus
Minggu, 23 Juni 2024 | 14:13 WIB
Anggota DPRD Sulawesi Selatan Apresiasi Layanan Haji, Sebut Makanan Berlimpah
Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Haidar Majid melaksanakan ibadah haji [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Kemenag Sulsel]

SuaraSulsel.id - Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Haidar Majid mengungkapkan apresiasinya atas layanan yang diberikan Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) selama ia melaksanakan ibadah haji.

Mengutip website Kementerian Agama Sulsel, ungkapan tersebut disampaikan Haidar melalui pesan WhatsApp ketika diminta testimoninya mengenai layanan yang ia terima, khususnya pada saat berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Di tengah persiapannya kembali ke tanah air di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz Madinah, Haidar Majid yang tergabung dalam kloter 01 Embarkasi Makassar menuliskan bahwa dari sekian banyak referensi tentang haji, Armuzna selalu menjadi titik tumpu pembicaraan serius.

"Selain karena Armuzna adalah tempat menunaikan rukun dan wajib haji, juga disarankan untuk menyiapkan perbekalan khusus sebelum berangkat ke sana, yakni persiapan fisik, air dan makanan," tulisnya, Sabtu 22 Juni 2024.

Baca Juga:Kloter Pertama Embarkasi Makassar Dijadwalkan Tiba Hari Ini

Diceriterakan Sekretaris Partai Demokrat Sulsel ini, bahwa ketika akan menuju Arafah, dirinya menyiapkan perbekalan air dan makanan yang lumayan banyak, mengingat informasi yang diterima bahwa sulit mendapatkan air minum di sana, bahkan tenda pun tidak ada, khususnya di Muzdalifah.

“Masya Allah, setiba di Arafah, saya jadi takjub. Bayangan akan makanan dan minuman yang pas-pasan ternyata berbalik 180 derajat. Makanan dan minuman datang silih berganti, bahkan diluar dugaan, kami juga sempat kebagian ice cream. Pun ketika kami akan meninggalkan Arafah, jamaah masih sempat dibekali makanan yang jumlahnya tidak sedikit,” ungkapnya.

“Saat mabit di Muzdalifah, bekal makanan dan minuman yang saya bawa, hampir sama sekali tidak tersentuh. Selain karena jumlahnya yang lumayan banyak, juga tersedia pasokan air mineral dalam jumlah yang sangat banyak. Dan yang terpeting, jamaah dijemput menuju Mina tidak terlalu lama setelah lewat tengah malam,” urainya.

Situasi yang sama juga terjadi di Mina, kata Hidar, dimana makanan tiba tepat waktu dan berkecukupan. “Pasokan air meneral juga seperti itu. Jika mau obyektif, mungkin urusan air dan makanan di Armuzna tidak menjadi masalah yang musti dikeluhkan, terutama soal ketepatan waktu dan urusan jumlah,” bebernya.

Haidar yang tahun ini menunaikan ibadah haji bersama istri meyakini bahwa Pemerintah dalam hal ini Kemenag telah berikhtiar secara sungguh-sungguh untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan dan pemantapan-pemantapan persiapan dalam pelaksanaan musim haji 2024, sehingga jamaah bisa lebih fokus beribadah, tanpa harus khawatir dengan masalah lainnya.

Baca Juga:Apa Itu Tradisi Mappatoppo, Dilakukan Ustadz Maulana ke Jemaah Haji

“Terima kasih kepada teman-teman petugas haji dan teman-teman di Kemenag. Berkat bantuan petugas, Armuzna jadi ringan. semoga ini semua bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Aamin Yaa Rabbal Alamiin,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini