Sosok Letda Kal Citra Puspita, Pilot Wanita yang Antar Bantuan ke Korban Bencana Luwu

Citra menjadi pilot untuk Helikopter Caracal H-225M TNI AU Sultan Hasanuddin.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 10 Mei 2024 | 19:46 WIB
Sosok Letda Kal Citra Puspita, Pilot Wanita yang Antar Bantuan ke Korban Bencana Luwu
Letda Kal Citra Puspita, pilot TNI AU Sultan Hasanuddin yang bertugas menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. (Ist)

SuaraSulsel.id - Letda Kal Citra Puspita punya profesi yang tak lazim bagi kaum hawa. Wanita cantik ini berprofesi sebagai pilot penerbang di Angkatan Udara Sultan Hasanuddin. 

Citra menjadi pilot untuk Helikopter Caracal H-225M TNI AU Sultan Hasanuddin. Aksinya menjadi sorotan publik setelah berhasil membawa bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang sulit dijangkau lewat jalur darat. 

Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga) Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Kolonel Pas Komang mengatakan Letda Kal Citra bertugas di Lanud Hasanuddin Skuadron 8. 

"Iya, posisinya sekarang (bertugas) di Lanud Hasanuddin," ujarnya, Jumat, 10 Mei 2024. 

Baca Juga:13 Warga Ditemukan Meninggal Akibat Banjir di Kabupaten Luwu

Di kondisi bencana seperti ini, kata Komang, sang pilot tentu dituntut untuk cekatan dan membutuhkan tenaga yang kuat. Namun Citra mampu melakukannya meski ia seorang wanita. 

Karir Citra di TNI AU dimulai saat dirinya masuk taruni Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 2017 dan selesai tahun 2021. 

Kemudian dia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Penerbang atau Sekbang. Sejak itu, perempuan asal Jakarta ini mulai akrab dengan dunia penerbangan.

Diketahui, banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Luwu Utara pada Jumat, 3 Mei 2023, pekan lalu. Ada 12 orang dilaporkan meninggal dunia dan 210 rumah hanyut. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan ada 16 desa yang masih terisolir saat ini. Akses darat terputus karena jembatan penghubung antar desa hanyut. 

Baca Juga:16 Desa di Kabupaten Luwu Masih Terisolir, Kementerian PUPR Kirim Jembatan Darurat

"Ada 16 desa yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya karena ada tiga jembatan yang putus. Kami memastikan agar masyarakat yang ada di 16 desa ini tidak mengalami kekurangan logistik ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya," terangnya. 

Suharyanto mengaku sudah ada pesawat dan helikopter dari Polri, TNI AU dan AD, dan BNPB yang bertugas untuk menyalurkan bantuan dan mengevakuasi para korban. 

"Sampai saat ini logistik masyarakat yang terdapat di 16 desa ini bisa tertangani. Kita kirimkan lagi logistik lewat udara," ujarnya. 

Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsda TNI Budhi Achmadi juga meninjau langsung posko induk tanggap darurat bencana yang dipusatkan di Lapangan Andi Djemma pada 9 Mei 2024. 

Marsda TNI Budhi Achmadi mengatakan Helikopter Caracal H-225M milik TNI AU sudah mendistribusikan bantuan sebanyak 15 ton ke beberapa desa yang masih terisolir. 

"Selain mendistribusikan bantuan seberat 15 ton, Helikopter Carakal H-225M TNI AU juga berhasil mengevakuasi warga sebanyak 143 orang khususnya warga yang membutuhkan pertolongan medis seperti lansia, anak-anak dan warga yang sakit", ungkapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini