16 Desa di Kabupaten Luwu Masih Terisolir, Kementerian PUPR Kirim Jembatan Darurat

Banjir dan tanah longsor melanda tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan

Muhammad Yunus
Selasa, 07 Mei 2024 | 15:25 WIB
16 Desa di Kabupaten Luwu Masih Terisolir, Kementerian PUPR Kirim Jembatan Darurat
Warga korban banjir mendapat perawatan medis di Posko utama tanggap darurat banjir-longsor Sulsel di Kabupaten Luwu, Selasa 7 Mei 2024 [SuaraSulsel.id/Basarnas]

SuaraSulsel.id - Banjir dan tanah longsor melanda tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan. Yaitu Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Enrekang, Wajo, Sidrap, Pinrang, dan Sinjai.

Kondisi sudah relatif terkendali, per hari ini, Selasa, 7 Mei 2024. Namun, khusus Kabupaten Luwu, masih harus ditangani karena ada 12 warga yang menjadi korban dan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Serta ada 16 desa yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, saat berkunjung ke Kabupaten Luwu, dan melakukan Konferensi Pers, di Posko Induk Penanganan Bencana, di Lapangan Andi Djemma, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Juga:Warga Korban Banjir di Luwu dan Sidrap Akan Dapat Bantuan Perbaikan Rumah

"Ada 16 desa di Kabupaten Luwu yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya, karena ada tiga jembatan yang putus. Karena itu, ini yang jadi perhatian kami, pemerintah daerah Kabupaten Luwu, pemerintah provinsi, TNI Polri, dan relawan, agar memastikan masyarakat yang di 16 desa ini tidak mengalami kekurangan logistik ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya," terang Suharyanto.

Untuk itu, katanya, sudah dikerahkan angkutan udara dari Polri berupa satu unit helikopter, satu unit dari TNI AU, kemudian BNPB satu unit helikopter dan satu unit pesawat karavan, ditambah juga dari TNI AD satu unit.

"Dan dengan angkutan udara tersebut, sampai saat ini logistik masyarakat yang terdapat di 16 desa ini bisa tertangani. Kalau cuaca terang siang hari kita kirimkan lagi logistik lewat udara," ujarnya.

BNPB juga sudah menyalurkan bantuan ke tujuh kabupaten kota baik berbentuk anggaran maupun barang-barang kebutuhan, baik berupa kebutuhan dasar maupun sarana prasarana.

Sementara untuk Kabupaten Luwu sendiri, pihaknya sudah menyerahkan bantuan uang operasional sebesar Rp500 juta.

Baca Juga:BNPB: Banjir Soppeng dan Enrekang Telah Surut

"Kemudian barang-barang ada 25 item mulai makanan siap saji, sembako, matras, selimut dan genset," imbuhnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, sebagai informasi, untuk jembatan yang putus, Menteri PUPR sudah mengirimkan bantuan jembatan darurat, dan dalam waktu tidak terlalu lama bisa langsung dipasang dan normal kembali untuk jalur transportasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini