Perjalanan Karir Danny Pomanto, Politisi PDIP yang Batal Jadi Tim Pemenangan Ganjar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengundurkan diri dari Ketua Tim Pemenangan Ganjar - Mahfud untuk wilayah Sulawesi Selatan. Terganjal peraturan KPU.

M Nurhadi
Selasa, 31 Oktober 2023 | 16:08 WIB
Perjalanan Karir Danny Pomanto, Politisi PDIP yang Batal Jadi Tim Pemenangan Ganjar
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Profil Wali Kota Makassar Danny Pomanto menjadi perbincangan setelah mengundurkan diri dari Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) bakal Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pengunduran diri ini berkaitan dengan Peraturan KPU nomor 15 tahun 2023 yang tidak memperbolehkan kepala daerah menjadi ketua tim pemenangan pemilu. Kendati demikian, Dannya menyatakan akan tetap berperan untuk memenangkan Ganjar – Mahfud di Sulawesi Selatan. 

Politikus PDIP ini kemudian membocorkan pengganti dirinya sebagai ketua tim pemenangan di Sulsel. Meski tidak menyebutkan nama, ketua tim berasal dari generasi milenial. Pemilihan ketua ini bukan tanpa alasan. Generasi milenial didapuk lantaran pilpres 2024 mendatang merupakan pertarungan lintas generasi sehingga peran besar anak-anak muda makin dibutuhkan. 

Rekam Jejak Danny Pomanto

Baca Juga:Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Berpasangan, Danny Pomanto: Kita Langsung Bergerak

Meski kini berada di pihak Ganjar-Mahfud, karier politik Danny pada awalnya justru disokong oleh Partai Nasional Demokrat atau Nasdem. Pencalonannya di Pilkada Makassar tahun 2020 lalu didukung oleh partai besutan Surya Paloh tersebut dengan koalisi Partai Gerindra dan Partai Bulan Bintang. Hasilnya, berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, Danny Pomanto menang telak. 

Namun, per 1 Juli 2023 lalu, Danny resmi mengundurkan diri dari statusnya sebagai kader Nasdem. Dia juga kompak mengajak anak dan istrinya untuk hengkang dari partai ini. Politikus kutu loncat bukan hal baru dalam dunia politik tanah air.

Jika menilik kembali ketika Danny maju dalam Pilkada Makassar 2013 dengan diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang. Saat itu dia berpasangan dengan Syamsu Rizal atau yang akrab disapa Deng Ical dengan hasil menang telak. Kemenangan ini juga menjadi faktor yang memudahkan dirinya memenangi Pilkada yang sama untuk periode kedua. 

Berkarier Sebagai Arsitek

Sebelum terjun ke dunia politik Danny Pomanto bekerja sebagai seorang arsitek. Dia merupakan lulusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin pada 1989.

Baca Juga:Profil dan Biodata Fatmawati Rusdi, Pengganti SYL yang Kesandung Korupsi, Maju Caleg DPR RI 2024

Mengutip karya ilmiah yang ditulis oleh Johansyah berjudul Kepemimpinan Politik Danny Pomanto di kota Makassar, Danny telah menggarap berbagai proyek perencanaan urban, desain arsitektur, desain interior, surveyor, manajemen serta pengawasan konstruksi.

Beberapa proyek yang pernah dia kerjakan antara lain renovasi Masjid Raya Makassar, renovasi Kantor Gubernur Gorontalo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Dia juga ikut menggarap Masjid Apung Amirul Mukminin di Pantai Losari, Gedung Kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Barombong, dan Gedung Private Care Center di Rumah Sakit Pusat Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini