Kasus Smart Toilet, Wali Kota Makassar Danny Pomanto: Saya Tidak Urus Itu Barang

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto angkat bicara soal smart toilet di sekolah

Muhammad Yunus
Senin, 18 Juli 2022 | 17:45 WIB
Kasus Smart Toilet, Wali Kota Makassar Danny Pomanto: Saya Tidak Urus Itu Barang
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menjelaskan alasan penolakan rel kereta api di atas tanah, Senin 18 Juli 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto kini angkat bicara soal smart toilet di sekolah. Menurutnya, toilet itu dibangun bukan saat ia menjabat.

"Smart toilet itu bukan di zaman saya. Itu saya cuti. Kalaupun disaat saya aktif, saya sibuk menangkis serangan. Saya tidak urus itu barang," kata Danny, sapaannya, Senin, 18 Juli 2022.

Danny Pomanto mengatakan "smart toilet" juga bukan program prioritasnya. Makanya program itu tidak masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD Pemkot Makassar

Anggaran toilet ratusan juta tiap unit itu menggunakan dana insentif daerah atau DID.

Baca Juga:Wali Kota Makassar Tolak Pembangunan Rel Kereta Api di Atas Tanah: Melanggar Tata Ruang dan Menimbulkan Banjir

"Makanya kalau ada bilang itu program prioritas saya, itu fitnah. Itu tidak masuk RPJMD. Dananya pakai DID," ungkapnya.

Danny juga mengaku heran sebab proyek ini baru diusut sekarang. Padahal kerusakannya sudah cukup lama.

Jika yang dipersoalkan karena tidak sesuai rencana anggaran belanjar (RAB), maka harusnya sudah diusut sejak proyek itu selesai dibangun.

"Kan aneh itu barang. Kenapa baru diselidiki padahal kerusakannya sudah sekian lama. Saat Smart toilet selesai, saya tidak jadi wali kota. Kenapa tidak diselidiki selama dua tahun itu," tanyanya.

Toilet pintar atau smart toilet dibangun sejak tahun 2018. Proyek ini sendiri dikerjakan oleh CV Mulia Jaya Persada.

Baca Juga:Diperiksa Kejaksaan, Kepala Dinas Pendidikan Makassar Dukung Langkah APH Selidiki Kasus Smart Toilet

Toilet itu dibangun di beberapa sekolah SMP dan SD di setiap kecamatan. Tujuannya untuk mengedukasi siswa soal kebersihan dan pola hidup sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini