SuaraSulsel.id - Toilet pintar atau smart toilet adalah program andalan Pemerintah Kota Makassar. Pembangunannya menggunakan anggaran Dana Insentif Daerah (DID) pada tahun 2018.
Toilet itu dibangun di beberapa sekolah SMP dan SD di setiap kecamatan. Tujuannya untuk mengedukasi siswa soal kebersihan dan pola hidup sehat.
Dalam rencana anggaran biaya (RAB), toilet itu didesain modern sedemikian rupa. Bersih dan cantik. Seperti di mall.
Namun, hasilnya tak sesuai kenyataan. Baru beroperasi beberapa bulan, toilet smart sudah tak layak digunakan.
Kerusakan parah terjadi di SMPN 3 Makassar. SuaraSulsel.id, sempat memantau kondisi toilet itu pada Kamis, 14 Juli 2022.
Dari hasil pantauan, kondisi toilet sangat tak layak untuk anak sekolah. Air tak mengalir dan pintu toilet rusak.

Begitupun untuk plafon toilet. Bocor dan membahayakan siswa. Bisa roboh sewaktu-waktu.
"Plafonnya sudah lama roboh karena atapnya bocor. Air merembes masuk jadi lembab dan rubuh," kata salah satu petugas pengamanan di SMPN 3 Makassar.
Toilet itu dibuat dua bilik. Satu untuk pria dan satunya untuk wanita. Di sebelah kanan, terdapat dua westafe cuci tangan yang juga rusak.
Untuk pria, terdiri dari satu toilet kubikal (cubicle) untuk buang air besar dan satu kloset berdiri.