SuaraSulsel.id - Kubangan Stadion Mattoanging kembali menelan korban jiwa. Satu warga dikabarkan meninggal tenggelam di kubangan bekas stadion itu.
Kabar tersebut beredar luas di media sosial. Salah satunya dibagikan akun Meme Troll of PSM di instagram, Jumat, 3 Juni 2022.
Akun tersebut memposting seorang pria berbaju hitam yang berusaha diselamatkan oleh warga. Karena tenggelam saat berenang di kubangan.
Warga setempat sempat memberikan bantuan hidup dasar kepada korban. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Baca Juga:Terungkap Mahasiswi UNM Korban Kekerasan Seksual Terjadi di Banyak Fakultas, Dosennya Berbeda
"Innalillahi, Mattoanging merenggut korban lagi," tulis akun tersebut.
Hingga kini, belum diketahui pasti kronologi kasus tenggelamnya pria tersebut.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan korban sudah dibawa ke rumahnya di Jalan Sam Ratulangi. Sementara, lokasi kejadian dipasangi garis polisi.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar yang mendapatkan informasi juga langsung menuju lokasi. Namun sampai di tempat kejadian, korban dan sejumlah warga yang menyelamatkan sudah pergi.
Sebelumnya, kasus yang sama sempat terjadi pada bulan Mei 2021 lalu. Dua remaja meninggal tenggelam karena berenang di kubangan tersebut.
Baca Juga:Dugaan Korupsi Honorarium Satpol PP Makassar, Kejati Sulsel Segera Umumkan Tersangka
Kubangan sedalam 4 meter di Stadion Mattoanging itu merupakan bekas galian tambang ilegal.
Masyarakat menggalinya untuk mengambil besi tua, bekas bongkahan stadion.
Kedalaman kubangan mencapai empat meter. Sementara diameternya 3 meter.
Penjelasan Petugas Jaga
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyampaikan duka cita dan prihatin atas insiden yang menimpa seorang remaja di area eks Stadion Mattoanging, Jumat, 3 Juni 2022.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah seorang staf Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulsel, Daeng Kulle yang bertugas di eks Lapangan Mattoanging tersebut, remaja berusia 24 tahun bernama Kade tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh seorang warga.
- 1
- 2