Warga Rusia Unjuk Rasa di Depan Kedutaan Ukraina: Maafkan Kami

Sejumlah warga Rusia demo di depan kedutaan Ukraina di Moskow

Muhammad Yunus
Senin, 28 Februari 2022 | 13:18 WIB
Warga Rusia Unjuk Rasa di Depan Kedutaan Ukraina: Maafkan Kami
Seorang wanita meletakkan bunga di luar kedutaan Ukraina di Moskow. Setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran di Ukraina (24/2/2022). [SuaraSulsel.id/ANTARA]

Semua warga negara Prancis dengan kunjungan singkat di Rusia harus pergi secepatnya, kata pemerintah Prancis, Minggu.

Di kedutaan Ukraina, Alexandra mengatakan semua temannya menentang perang, namun sebagian besar orang Rusia, termasuk orang tuanya, mendukung invasi Rusia.

"Orang tua saya tinggal di daerah. Mereka menonton televisi dan propaganda mempengaruhi mereka, mereka mengalami kekosongan informasi. Kami bertengkar setiap hari."

Anna mengatakan dia telah melakukan protes setiap hari sejak Kamis meskipun berisiko ditangkap. Dia menyesal kenapa tidak dari dulu mendukung politisi oposisi yang bisa membantu gerakan mereka saat ini, sehingga dia menyalahkan dirinya atas invasi Rusia.

Baca Juga:Kisah Warga Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, Bertengkar Setiap Hari dengan Sang Ayah yang Dukung Perang

"Tak ada yang mengorganisasi kami sekarang. Mereka kini dipenjara atau dicap sebagai ekstremis… Kami telah melewati momen itu," katanya.

"Kami yang harus disalahkan atas apa yang terjadi. Juga saya, secara pribadi."

Kedua sahabat itu mengkhawatirkan saudara-saudara mereka di Ukraina. Kali terakhir mereka bicara, saudara-saudara mereka bilang sedang ditugaskan ke lokasi baru, tetapi tidak tahu di mana.

Anna mengatakan adik laki-lakinya, 18 tahun, yang menjalani wajib militer (wamil), tidak bisa menilai situasi secara kritis atau menolak tugas.

"Dia anak desa. Dia tidak pernah membaca (media independen). Dia hanya menonton Channel One (televisi pemerintah). Atasannya memberi perintah. Dia wamil, dia tak bisa menolak." (Antara)

Baca Juga:Pengantin Ukraina Ini Menikah di Tengah Ledakan Bom, Langsung ke Medan Perang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini