SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menghadiri rapat koordinasi monitoring pembahasan perkembangan proyek Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Secara virtual di kediaman pribadinya Jalan Amirullah Makassar, Kamis (2/12/2021).
Rakor yang dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Basilio Dias Araujo, diikuti pula PSEL Provinsi Sulawesi Utara, dan PSEL Kota Bekasi.
Menurut Danny Pomanto, pemerintah kota saat ini telah siap melaksanakan proyek PSEL. Walaupun menurutnya agak sedikit berbeda secara umum.
"Apa yang menjadi acuan KPK, itu bahagian yang akan kami kerjakan dalam proyek PSEL ini," kata Danny.
Baca Juga:Wali Kota Makassar: Jangan Adu Domba Mahasiswa di Makassar
Danny mencontohkan, bahwa biasanya mereka kadang yang menentukan tipe teknologinya atau pemerintah daerah yang menentukannya.
"Saya tidak mau begitu, karena kita tidak tahu menahu teknologi apa yang kita mau pakai. Saya diwanti-wanti KPK, jangan mengunci teknologi, kalau kita mengunci teknologi, maka itu akan jadi mahal. Biarkan mereka yang menentukan teknologi apa yang mau dipakai, yang jelas saya mau minta murah," jelas Danny Pomanto.
Dalam merealisasikan proyek PSEL ini, kata Danny, Menteri Marves beserta Menteri Keuangan telah menyepakati pelaksanaan proyek ini.
"Tadi kita sudah sepakati bersama Deputi Menteri Marves, juga Menteri Keuangan. Saya akan sampaikan ke Bappeda siapkan kelengkapan untuk tender, kita susun asistensi dulu, lalu tender terbuka di minggu kedua bulan Desember ini," terang Danny Pomanto.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar tengah menyiapkan mesin pengolah sampah berbasis energi.
Baca Juga:Budi Daya Magot Sebagai Pengurai Sampah
"Potensi sampah di Kota Makassar sangat besar, sehingga harus diolah dengan baik untuk menghasilkan produksi yang bernilai tambah," kata Kadis DLH Kota Makassar Aryati Puspasari Abady, Senin 1 November 2021.
- 1
- 2