Sejarah Kerajaan Makassar, Kejayaan, dan Keruntuhan

Pada mulanya, penyebaran agama Islam dari Jawa ke Makassar tidak banyak membawa hasil

Bangun Santoso
Selasa, 12 Oktober 2021 | 11:14 WIB
Sejarah Kerajaan Makassar, Kejayaan, dan Keruntuhan
ILustrasi suasana Kota Makassar (indonesiad.com)

Sultan Hasanuddin (1653-1669 M)

Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, Makassar sampai masa kejayaan. Makassar berhasil menguasai nyaris seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan memperluas kekuasaannya hingga ke Nusa Tenggara (Sumbawa dan Flores). Sultan Hasanuddin pun mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur karena keberaniannya dan semangat perjuangannya.

Kondisi Ekonomi

Kerajaan Makassar merupakan kerajaan maritim dan berkembang sebagai pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini ditunjang oleh beberapa faktor seperti letak yang strategis dan memiliki pelabuhan yang baik. Selain itu, jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada 1511 menyebabkan banyak pedagang pindah ke Indonesia Timur.

Baca Juga:9 Makanan Khas Makassar: Coto Makassar, Konro, Pallumara, Hingga Pallubasa

Sebagai pusat perdagangan, Makassar berkembang sebagai pelabuhan internasional dan banyak disinggahi oleh pedagang asing dari Portugis, Inggris, Denmark, dan sebagainya. Sistem pelayaran dan perdagangan di Makassar diatur berdasarkan hukum niaga pada kitab Ade Allopiloping Bicaranna Pabbahi’e oleh Amanna Gappa.

Dengan adanya hukum niaga tersebut, maka perdagangan di Makassar menjadi teratur dan berkembang pesat. Makassar juga mengembangkan pertanian karena kerajaan ini menguasai daerah-daerah yang subur di bagian Timur Sulawesi Selatan.

Sosial Budaya

Sebagian besar masyarakat Makassar adalah nelayan dan pedagang. Demi meningkatkan taraf kehidupannya, mereka yang merantau. Walaupun mereka memiliki kebebasan untuk berusaha dalam mencapai kesejahteraan, tetapi dalam kehidupannya mereka sangat terikat dengan norma adat yang dianggap sakral.

Norma kehidupan masyarakat Makassar diatur berdasarkan adat dan agama Islam yang disebut Pangadakkang. Masyarakat Makassar juga mengenal pelapisan sosial yang terdiri dari lapisan atas yang merupakan golongan bangsawan dan keluarganya disebut dengan Anakarung/Karaeng. Sedangkan rakyat kebanyakan disebut to Maradeka dan masyarakat lapisan bawah disebut dengan golongan Ata.

Baca Juga:Rekomendasi 10 Oleh-oleh Khas Makassar, Makanan, Kain Tenun hingga Handicarft

Di sisi lain, dari segi kebudayaan masyarakat Makassar banyak memproduksi benda-benda budaya yang berkaitan dengan dunia pelayaran. Mereka terkenal sebagai pembuat kapal. Jenis kapal ini dikenal dengan nama Pinisi dan Lombo. Bahkan, kapal Pinisi dan Lombo terkenal sampai mancanegara.

Berita Terkait

Minggu kemarin, Bali United tumbang melawan Persebaya Surabaya, dengan skor 1-3 di Stadion GBT Surabaya, (28/5/2023).

serang | 21:15 WIB

Serang Suara - Bali United mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan cedera pada pemain mereka selama pertandingan persahabatan melawan Persebaya Surabaya.

serang | 21:00 WIB

Bali United akan menjajal kekuatan PSM dalam dua leg di laga play-off internal Liga Champions Asia.

bola | 22:38 WIB

Akhir dari era Nadeo di Timnas Indonesia.

joglo | 19:45 WIB

Perkara dugaan tindak pidana korupsi di PDAM Makassar

sulsel | 10:41 WIB

News

Terkini

Anak perempuan yang menjadi korban pemerkosaan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih dirawat di rumah sakit

News | 05:36 WIB

Pulau Kapoposang di Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan

News | 12:59 WIB

Kasus kekerasan senior di perguruan tinggi kembali terjadi

News | 09:57 WIB

Jalan ini termasuk kategori lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi dengan kondisi rusak berat

News | 09:17 WIB

Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level tiga siaga

News | 09:02 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 20:00 WIB

Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 3.1

News | 16:52 WIB

Jemaah haji asal provinsi Papua diberangkatkan ke tanah suci melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin

News | 13:55 WIB

Perkara dugaan tindak pidana korupsi di PDAM Makassar

News | 10:41 WIB

Bazaar kuliner dan fashion terbesar di Kota Makassar

News | 10:29 WIB

Pemerintah butuh waktu lebih panjang untuk menerbitkan aturan baru

News | 16:10 WIB

Santri nekat membakar sekolah hingga tiga kali

News | 14:50 WIB
Tampilkan lebih banyak