Dosen Unhas Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Ini Tindakan Tegas Rektor

Unhas telah mengajukan surat permohonan pemberhentian yang bersangkutan sebagai dosen ke Kemendiktisaintek

Muhammad Yunus
Senin, 07 Juli 2025 | 16:37 WIB
Dosen Unhas Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Ini Tindakan Tegas Rektor
Ketua Satgas PPKS Unhas Prof Farida Patittingi [Suara.com/ANTARA/HO-Unhas]

SuaraSulsel.id - Tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penangan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unhas sedang memproses pemecatan dosen tersangka pelecehan seksual berinisial FS.

Ketua Satgas PPKS Unhas Prof Dr Farida Patittingi mengatakan, sebelum pelaporan ke kepolisian. Unhas telah mengajukan surat permohonan pemberhentian yang bersangkutan sebagai dosen ke Kemendiktisaintek.

Jika melihat PP 11 2011 tentang Manajemen PNS, kata dia, maka tersangka Pasal 267 itu memang aturannya diberhentikan sementara.

Berdasarkan peraturan pemerintah (PP) itu pula, Kementerian kemudian wajib membentuk tim penegakan disiplin PNS dan hal itu pada akhirnya diserahkan langsung ke Unhas.

Baca Juga:Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual

"Jadi sekarang ini bareng dengan pemeriksaannya (kepolisian dan satgas PPKS). Setelah kita lakukan proses, maka selanjutnya membuat rekomendasi untuk kemudian rektor mengirimkan surat ke kementerian karena menjadi haknya (pemecatan)," ujarnya, Senin 7 Juli 2025.

Prof Farida kembali menegaskan komitmen kampus untuk menindak keras pelaku pelecehan seksual di kampus tersebut.

"Sebelum dilaporkan, Rektor telah mencopot yang bersangkutan dari jabatannya sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi pada Fakultas Ilmu Budaya serta memberhentikan sementara sebagai dosen," ujarnya.

"Jika seperti ini (sudah berstatus tersangka) maka hukuman berat. Namun kami masih memproses dan kita tetap menghargai asas praduga tak bersalah," ujarnya.

Sebelumnya, kepolisian menahan dua dosen masing-masing inisial FS dari Unhas. Serta KH yang mengajar di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual kepada mahasiswanya.

Baca Juga:Gagal Masuk PTN? Ini 10 Kegiatan Produktif yang Bisa Kamu Lakukan

"Kami sudah menindaklanjuti, yang mana si terlapor ini sudah kami titipkan di Rutan Tahti (rumah tahanan Polda) pada tanggal satu," ujar Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Zaki Sunkar.

Untuk perkara FS, dosen Unhas, diduga kuat melakukan pelecehan kepada mahasiswinya di Fakultas Ilmu Budaya saat konsultasi skripsi pada 25 September 2024.

Atas kejadian itu, korban melaporkan ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unhas.

Hasil investigasi, FS dinyatakan terbukti melakukan pelecehan seksual dan menjatuhkan sanksi berat kepada bersangkutan hingga akhirnya ditangani pihak kepolisian dan ditetapkan tersangka serta ditahan.

"Sama-sama dipanggil (keduanya) tanggal 30 Juni dan sudah ditetapkan tersangka. Untuk pasalnya, kami terapkan pasal 6a dan pasal 6c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp300 juta," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini