Korban Dugaan Pemerkosaan Tolak Damai, Akan Melapor ke Pengurus Pusat Partai PPP

Anggota DPRD Kabupaten Maros dari Fraksi PPP dilaporkan ke polisi

Muhammad Yunus
Senin, 04 Oktober 2021 | 11:35 WIB
Korban Dugaan Pemerkosaan Tolak Damai, Akan Melapor ke Pengurus Pusat Partai PPP
Ilustrasi pemerkosaan

SuaraSulsel.id - SS Anggota DPRD Kabupaten Maros dari Fraksi PPP dilaporkan ke polisi karena kasus dugaan pemerkosaan. Ia diduga memperkosa rekan satu partai.

Korban bernama IMS mengaku tidak puas dengan laporan di kepolisian. Ia akan membawa kasus ini hingga ke pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

IMS mengaku SS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebelum ke polisi, ia juga sudah melapor ke Badan Kehormatan DPRD Maros dan DPW PPP.

"Saya mau mengadukan sampai ke pusat partai (DPP). Sejak bulan April, saya masukkan laporan di Badan Kehormatan DPRD dan partai PPP Sulsel," ujar IMS, Senin, 4 Oktober 2021.

Baca Juga:Soal Kader PKS Bisa Poligami Janda, PPP: Ranah Privat Jangan Dijadikan Komoditas Politik

IMS mengaku pasca laporan itu, ia diajak damai oleh pengacara SS. Pihak SS menawarkan sejumlah uang agar laporannya dicabut, tetapi ia menolak.

"Disitulah pengacaranya terus membujuk saya berdamai. Dia menawarkan saya nominal, tapi saya tidak pernah setuju," bebernya.

IMS juga mengaku kesal dituduh oleh pihak SS memanfaatkan keadaan untuk memeras. Padahal, SS hanya memberinya uang sekali saja.

Itu pun uang tersebut digunakan membiayai perawatan rumah sakit. IMS mengaku sempat masuk rumah sakit pasca menggugurkan kandungan hasil hubungan badan dengan SS.

"Dia berjanji menanggung biaya rumah sakit. Makanya waktu saya masuk rumah sakit, saya minta uang dia karena dia bilang mau biayai kehidupan saya. Saya tidak pernah minta uang setelah itu," beber IMS.

Baca Juga:Dokter Lapas Ditahan Polisi, Dituduh Membius dan Perkosa Seorang Polwan

IMS mengaku masih ingat betul kejadian yang menimpanya sejak tahun 2019. Ia kembali menceritakan secara rinci awal mula kejadian tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini