Mencekam! Hotel dan Rumah di Yahukimo Papua Dibakar, Diduga Ini Penyebabnya

Sejumlah bangunan di Yahukimo dilaporkan telah dibakar warga

Muhammad Yunus
Minggu, 03 Oktober 2021 | 18:23 WIB
Mencekam! Hotel dan Rumah di Yahukimo Papua Dibakar, Diduga Ini Penyebabnya
Rumah warga terbakar akibat ulah sekelompok masyarakat yang mengamuk di Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu 3 Oktober 2021 [Kabarpapua.co]

SuaraSulsel.id - Sejumlah bangunan di Yahukimo dilaporkan telah dibakar warga. Setelah beredar kabar mantan Bupati Yahukimo Abock Busup meninggal dunia.

Mengutip Kabarpapua.co -- jaringan Suara.com, situasi Kabupaten Yahukimo, Papua, tegang. Akibat aksi sekelompok masyarakat yang mengamuk di Distrik Dekai, pada Minggu 3 Oktober 2021.

Komandan Kodim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Cristian Ireeuw saat dihubungi membenarkan situasi Yahukimo sedikit memanas.

Ia menduga situasi tersebut dipicu kabar meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup di Jakarta.

Baca Juga:Tekuk Maluku Utara 3-1, Jawa Barat Melaju ke Babak 6 Besar PON 2021

Namun, Cristian memastikan situasi mulai terkendali dan dapat diatasi oleh TNI-Polri di Yahukimo.

“Kita belum tahu penyebabnya, sekelompok massa melakukan pembakaran salah satu hotel tertua di Yahukimo dan rumah di Jalan Paradiso 2 rumah warga yang dibakar,” kata Cristian, Minggu 3 Oktober 2021.

Cristian berencana agar berangkat ke Yahukimo untuk mengatasi permasalahan tersebut bersama Kapolres setempat.

“Saya sudah melaporkan (ke) Danrem 172 (PWY), perintah Danrem saya besok berangkat ke Yahukimo dengan kapolres (untuk) mengatasi masalah terjadi,” terangnya.

Saat ini, sambung Cristian, pihaknya telah berkoordinasi dengan kapolres dan unsur Satuan Tugas di Yahukimo. Seperti Satgas Nemangkawi dan Satgas Maleo Mandala II untuk mengantisipasi perkembangan situasi di Yahukimo.

Baca Juga:Berlaga di PON XX Papua 2021, Cabor Atletik Sumbar Dibekali Rendang

Mengutip jubi.co.id, Bupati Yahukimo Abock Busup dan Wakil Bupati Yulianus Heluka mengakhiri masa jabatan 15 April 2021.

Berita Terkait

Diketahui perusahaan ini memiliki 11 anak perusahaan

ntb | 07:47 WIB

OPM meminta ada dialog mengenai papua merdeka dalam waktu dua bulan.

moots | 19:16 WIB

Pilot Susi Air, Kapten Philip diancam ditembak mati oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisai Papua Merdeka (OPM). Pemerintah harus mengakui kemerdekaan Papua dalam waktu dua bulan.

sumedang | 12:11 WIB

Dalam video tersebut, Kapten Philip mengatakan kalau TPNPB-OPM memberikan waktu dua bulan kepada negara lain untuk mendorong Indonesia segera mengakui kemerdekaan Papua.

news | 06:06 WIB

Prarekonstruksi dilakukan sebagai upaya menyinkronkan data dan keterangan saksi serta tersangka untuk melengkapi berkas penyidikan.

video | 19:15 WIB

News

Terkini

Iring-iringan rombongan kendaraan Gubernur Sulsel mendadak berhenti di tepi jalan

News | 09:37 WIB

Pihak keluarga minta publik tak berspekulasi soal kematian korban

News | 17:50 WIB

Berdasarkan keputusan yang diambil pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di kota Paris, Prancis

News | 10:43 WIB

Siswa SMP Athirah Makassar bernama Basman Nafa Yaskura dilaporkan meninggal

News | 15:00 WIB

Ruas jalan penghubung Sulsel ke Sulteng ini menjadi prioritas Gubernur Sulsel

News | 13:22 WIB

Eksepsi tersebut dinilai tidak punya landasan kuat sehingga ditolak

News | 09:21 WIB

Untuk penanganan dampak banjir di Kabupaten Luwu

News | 08:47 WIB

Seluruh penerbangan haji dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan dilayani oleh Garuda Indonesia

News | 08:35 WIB

Penerbitan Green Bond merupakan bentuk komitmen BMRI dalam mendukung pencapaian target NZE.

News | 16:30 WIB

Subsidi penerbangan untuk 10 rute layanan Susi Air

News | 09:24 WIB

Upaya mitigasi terhadap penanggulangan banjir malangke

News | 14:29 WIB

Polisi sudah mengamankan pelaku setelah mendapat laporan

News | 12:27 WIB
Tampilkan lebih banyak