SuaraSulsel.id - Partai Golkar dan Nasdem berlomba-lomba merekrut bupati atau wakil bupati di Sulawesi Selatan. Agar bergabung ke partai mereka. Untuk memperkuat partai berebut kemenangan di Pileg Februari 2024.
Hal ini diungkapkan Pengamat Politik Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir, Selasa 13 Juli 2021.
Dia menilai, indikator Bupati dan Wakil Bupati bisa mempengaruhi signifikan suara parpol di Pileg Februari 2024, maka Golkar dan Nasdem patut diunggulkan. Sebab dua partai ini mayoritas memiliki kader bupati dan wakil bupati.
Namun, kata Suwadi, faktor yang bisa membuat parpol berjaya adalah kerja-kerja politik yang dibarengi kekuatan anggaran yang kuat.
Baca Juga:Nama Warga Sulsel Penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro Rp 2,4 Juta, Cek di Sini
Partai Gerindra dengan Ketua Andi Iwan Aras (AIA) disebut memiliki kekuatan finansial cukup kuat. Sehingga Gerindra akan masuk kategori pesaing kuat Golkar dan Nasdem.
Menurut Suwadi, Golkar, Nasdem, dan Gerindra akan masuk tiga besar parpol yang bersaing kuat. Untuk jadi pemenang Pileg di Sulsel. Sementara Demokrat dan PDIP disebut bisa menjadi kuda hitam. Mampu menggagalkan ambisi Golkar, Nasdem, dan Gerindra.
PDIP patut diwaspadai karena menurut Suwadi, PLT Gubernur dan Bupati di Sulsel menjelang Pileg 2024 kemungkinan besar dibawah kendali PDIP. Sehingga PDIP yang merupakan partai penguasa patut diperhitungkan.
Partai Demokrat bisa bangkit, kata Suwadi, jika Ilham Arief Sirajuddin (IAS) terpilih menjadi Ketua Demokrat Sulsel.
"Maka Pasti Demokrat akan menjelma sebagai partai yang cukup kuat. Karena IAS masih kuat jaringan tim dan IAS cukup kuat kekuatan finansialnya. Apalagi jika IAS menggunakan kekuatan penuh jaringan dan juga menggunakan kekuatan finansialnya. Untuk membawa Demokrat bersaing dengan Golkar, Nasdem, Gerindra, serta PDIP, merebut kemenangan di Pileg 2024 di Sulsel, maka tentu pertarungan di Pileg 2024 makin seru dan dinamis," ungkap Suwadi.
Baca Juga:51 Persen Warga Sulsel Sudah Disuntik Vaksin Covid-19