SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar meluncurkan Satgas Covid Hunter di Tribun Lapangan Karebosi, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Makassar, Jumat (4/6/2021). Satgas ini akan memburu dan mencari warga suspek dan terkonfirmasi Covid-19.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengatakan, Covid Hunter ini merupakan program ketiga. Setelah sebelumnya pemerintah meluncurkan Satgas Detektor dan Satgas Raika Makassar.
"Ini adalah peluncuran satgas yang ketiga setelah satgas detektor dan satgas Raika. Dan yang ini adalah satgas Covid Hunter," kata Danny Pomanto.
Tujuan dibentuknya Satgas Covid Hunter ini untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Makassar. Dengan penerapan protokol kesehatan yaitu tracking, testing, dan treatment.
Baca Juga:Bikin Kesalahan Fatal, Lurah Lakkang Kecamatan Tallo Dicopot
Jika ada warga yang suspek hingga terkonfirmasi Covid-19, kata Danny Pomanto, maka akan diperiksa oleh Satgas Covid Hunter. Selain itu, tempat orang yang dicurigai menjadi lokasi tertularnya virus Corona atau Covid-19 tersebut juga akan langsung didatangi petugas. Agar tidak ada lagi kluster baru.
"Tempat yang dicurigai jadi tempat tertularnya. Pertama tempat tinggal, kedua tempat kerja dan yang ketiga tempat kumpulnya," jelas Danny Pomanto.
Petugas Satgas Covid Hunter, akan langsung bergerak jika mendapat laporan terkait adanya warga yang suspek atau terkonfirmasi Covid-19. Sebab, Danny menganggap bekerja dengan cara berpatroli tidak efektif.
"Kita menunggu konfirmasi, kalau patroli itu lain, itu jaga kota namanya kalau ini tidak. Begitu ada suspek harus ada bukti suspek, bukti pemeriksaan," terang Danny.
Petugas Satgas Covid Hunter akan disebar di 153 Kelurahan Kota Makassar. Dengan jumlah masing-masing kelurahan tujuh orang petugas Satgas Covid Hunter.
Baca Juga:Wali Kota Makassar Himbau Warga Bersedekah untuk Palestina
"Masing-masing kelurahan ada 7 orang yang bertugas sebagai Satgas Covid Hunter," katanya.
Lebih Seribu Petugas
Pembentukan Tim Covid Hunter melengkapi dua satgas yang sudah berjalan yakni Satgas Raika dan Tim detektor.
Raika untuk memastikan orang taat protokol kesehatan. Sementara Covid Hunter memiliki tugas khusus untuk melakukan testing, tracing, dan treatment terhadap pasien Covid-19 di Kota Makassar.
Danny Pomanto menjelaskan Covid Hunter berjumlah 1.071 petugas akan dibagi per tim setiap kelurahan.
Satu tim terdiri 7 orang diantaranya dua tenaga kesehatan, dua polisi, satu TNI, dan dua Satpol PP.
“Ini hadir untuk memastikan semua orang sehat dan mendapatkan perawatan tanpa menunggu orang sakit. Jadi tugasnya mentracing orang yang sudah suspek. Dan yang sudah suspek akan dikarantina. Serta Covid Hunter akan mentesting lokasi yang telah didatangi pasien suspek seperti kantor atau tempat nongkrongnya,” ucap Danny Pomanto.
Tim Covid Hunter menggunakan mobil yang sudah dirancang khusus mendukung operasional tim di lapangan. Berdasarkan pantauan, kendaraan tersebut menyerupai ambulans.
Bagian dalam, dilengkapi berbagai perlengkapan medis dan fasilitas yang memadai. Seperti tandu pemuatan, lemari medis, persediaan tabung oksigen, kursi dokter, dan pemadam api bersama dengan pencahayaan internal.
“Mobil ini juga dilengkapi dengan antigen dan obat-obatan multivitamin,” sebutnya.
Ada 17 unit mobil yang tersedia. 15 unit untuk setiap kecamatan dan 2 mobil bertugas sebagai mobil pemantau.
Danny mengatakan mobil tersebut sengaja dimodifikasi khusus untuk menangani pasien Covid-19.
Kontributor : Muhammad Aidil