Danny Pomanto Ajak Warga Makassar Bumikan Pancasila, Sebut Bom Gereja dan Banjir

Danny Pomanto mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual

Muhammad Yunus
Selasa, 01 Juni 2021 | 11:15 WIB
Danny Pomanto Ajak Warga Makassar Bumikan Pancasila, Sebut Bom Gereja dan Banjir
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di War Room Lantai 10, Balai Kota Makassar, Selasa 1 Juni 2021 / [SuaraSulsel.id / istimewa]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di War Room Lantai 10, Balai Kota Makassar, Selasa 1 Juni 2021.

Upacara virtual dipimpin Presiden RI Joko Widodo. Mengangkat tema 'Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh'.

Merujuk tema tersebut, Danny Pomanto mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Makassar untuk membumikan pancasila pada kehidupan sehari-harinya.

“Kita harus membumikan pancasila terutama pada kehidupan sehari-hari. Ini harus dipahami secara mendalam kepada seluruh warga negara. Kenapa ? Banyak paham-paham ideologi transnasional dan internasional yang masuk tanpa batas. Baik itu lewat handphone dan media-media lainnya. Untuk menangkal hal itu maka membumikan pancasila jadi jawabannya,” ucapnya.

Baca Juga:Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila secara Virtual, Ini Pesan Mensos Risma untuk ASN

Di Kota Makassar, kata Danny Pomanto, Pancasila begitu dominan sila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa. Seluruh umat beragama di Kota Makassar mendapatkan payung perlindungan lewat program perkuatan keimanan ummat.

Praktik itu dapat dilihat saat musibah bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan bencana lainnya.

“Semua umat bersatu dan berdoa serta membantu. Saat musibah -musibah di Sulawesi selatan kita juga saling bahu-membahu. Dan saat musibah banjir di Kota Makassar juga, kita semua saling membantu. Ini bukti kita mengamalkan persatuan indonesia sila ketiga dari pancasila,” ungkapnya.

Danny Pomanto berharap pengamalan Pancasila harus selalu dilakukan pada setiap aktivitas kehidupannya.

Presiden Jokowi dalam amanatnya mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga:Presiden Jokowi Minta Bangsa Waspadai Hal Ini di Hari Lahir Pancasila

Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan bangsa Indonesia sepanjang Republik Indonesia ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Salah satu tantangan tersebut adalah meningkatnya rivalitas antara ideologi.

"Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta-merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antarnilai-nilai, dan rivalitas antarideologi," ujar Presiden Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini