Over Kapasitas, 60 Persen Penghuni Rutan Makassar Adalah Napi Narkoba

Razia dilakukan di Lapas dan Rutan Makassar. Untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Muhammad Yunus
Kamis, 08 April 2021 | 04:56 WIB
Over Kapasitas, 60 Persen Penghuni Rutan Makassar Adalah Napi Narkoba
Petugas gabungan melakukan sidak di Rutan Kelas 1 Kota Makassar, Rabu 7 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Dokumentasi Humas Rutan Kelas I Makassar]

SuaraSulsel.id - Aparat gabungan menemukan alat hisap sabu-sabu saat menggelar sidak di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Kota Makassar, Rabu malam (7/4/2021). Alat hisap tersebut ditemukan di salah satu kamar tahanan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Sulsel Edi Kurniadi mengatakan razia dilakukan di Lapas dan Rutan Makassar. Untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari para tahanan yang berada di kamar itu, tidak ada satu pun yang mau mengaku sebagai pemilik alat bekas hisap tersebut. Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan polisi untuk mendalami temuan itu.

"Kalau soal lolosnya lewat mana? itulah keterbatasan kami. Apalagi kami belum punya alat untuk mendeteksi barang narkoba seperti itu," kata Edi.

Baca Juga:Pemkot Makassar Diminta Lakukan Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Pulau

Petugas juga menemukan berbagai benda yang dinilai tidak layak untuk berada di dalam penjara. Seperti pisau, alat cukur bulu, dan kartu remi.

"Kita tidak memungkirinya, karena memang kondisinya over kapasitas dan hampir 60 persen isinya adalah napi narkoba," kata dia.

"Makanya kita lakukan terus-menerus razia karena tidak menutup kemungkinan ada pengendalinya masih dari dalam lapas," tambah Edi.

Menurut Edi, sidak akan terus dilakukan dalam beberapa waktu kedepan. Sebab ia berharap semua tahan dapat fokus untuk beribadah saat memasuki momentum bulan suci Ramadan mendatang.

"Kami harap begitu, dan semoga bulan suci nanti. Semua yang ada di sini tidak ada lagi," ujar Edi.

Baca Juga:Sekretariat IPMIL Luwu Dilempari Bom Molotov, Satu Motor Hangus Terbakar

Kepala Kesatuan Pengamanan, Dian Eka Junianto menambahkan bahwa dalam sidak ini pihaknya membentuk dua tim. Untuk menyasar dua Blok hunian khusus narkotika, yakni Blok F dan G.

"Langkah ini merupakan komitmen kita bersama untuk terus menciptakan lingkungan yang Zero Halinar. Dari semua proteksi yang kami lakukan, kemungkinan penyelundupan pasti akan terus ada. Hal inilah yang terus kita antisipasi, salah satunya lewat kegiatan sidak gabungan," tambah Dian.

Dari hasil sidak gabungan, katanya, tim menyita beberapa barang seperti pisau cukur, silet, sendok besi, ikat pinggang dan sikat gigi yang telah dimodifikasi.

"Meskipun demikian proteksi untuk barang yang masuk dan keluar akan terus diperketat. Harapan kami situasi Rutan tetap aman dan kondusif serta bebas dari Halinar," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini